4

521 80 15
                                    



~~~~~~~




Bruce berdiri menatap cermin, menelisik tubuhnya yang hanya menggunakan bathdrobe. muncul seorang pria mengenakan pakaian formal dengan jas luar yang telah diletakkan di sofa kamar mewah tersebut. Pria itu berjalan kearahnya meletakkan tangan di pinggangnya, mendekapnya erat dari belakang dagu sang pria berada di pundaknya.




Tangan sang pria mulai bergerak ke arah tali bathdrobe, melepaskan ikatannya  menyibakkan kain itu disekitar bahu, memperlihatkan kulit mulus sang aktor. Kemudian pria itu mulai memberikan kecupan kecupan kecil seringan bulu, disekitar leher hingga tulang selangka.
Bruce menatap datar kaca yang memantulkan perbuatan pria itu pada dirinya.



Tidak terdengar desahan darinya, biarpun sang pria sedang memainkan lidahnya diarea sensitifnya, telinga." Siapa dia??" Tanya bruce tidak mengalihkan pandangannya dari cermin.

Menghentikan sebentar kegiatannya," Siapa??" Bingung.


" Jalang di ruangan kantormu tadi pagi." pria itu terlihat mulai mengerti apa yang sedang di bicarakan sang kekasih." Oh dia? Dia hanya hadiah yang diberikan oleh investor sebagai ucapan terima kasih karna aku menang tender" ujarnya santai. Mendengar ucapan kekasihnya yang terdengar tak bersalah membuat Bruce meradang.


"Joss kau .... bahkan tidak merasa menyesal sedikitpun dengan apa yang kau katakan?"


Sang kekasih, Joss. Menghela nafas lelah" ayolah sayang. Jangan bersikap seakan ini adalah pertama kalinya aku melakukan hal ini."


" Karena ini bukan yang pertama kali aku selalu berharap ini akan menjadi yang terakhir. Tapi apa... kata terakhir tidak pernah ada. Joss sebenarnya apa aku bagimu.." lirihnya.

Joss memegang kedua pipi Bruce." Kau adalah kekasih ku." Ujarnya.


Bruce tertawa getir." Kekasih? Aku adalah kekasih mu. Bagaimana bisa kau mengatakan aku kekasihmu tapi kau tidur dengan orang lain." Ucapnya menggila. Menghempaskan tangan Joss di pipinya.


"Apa masalahnya aku tidur dengan siapa. Kami hanya tidur bersama aku hanya bersenang-senang dengan mereka tapi aku selalu mencintaimu. Bahkan jika kau ingin melakukan nya bersama orang lain aku tidak akan menahan mu!!"





PLAKK



Joss tertoleh ke samping akibat tamparan keras yang dilayangkan bruce ke pipinya. Joss menatap bruce dengan  tatapan yang sulit diartikan." Kau sialan, bajingan aku membenci mu joss aku membencimu!!!!!!" Teriak bruce marah memukul keras dada joss.


Joss  mencengkeram  kasar kedua tangan bruce yang memukuli dadanya. Menatap kekasihnya itu marah." Aku akan menganggap kau sedang mabuk sekarang. Jadi hentikan pembicaraan ini sebelum aku kehilangan kendali." Menghempas kasar tangan bruce lalu meraih jaketnya melangkah keluar dari apartemen mewah kekasihnya dengan menahan amarah.

Meninggalkan bruce yang meraung gila melempar benda benda yang bisa ia raih dan juga umpatan yang keluar dari mulutnya untuk sang kekasihnya sejak empat tahun yang lalu.




~~~~~




Satu jam sebelumnya




First yang terduduk di ruang tv apartemennya somerset maison asoke, yang ia dapatkan dari negosiasi bersama tay Tawan, bos manajemen sekaligus pamannya. Pamannya? Ya dia adalah pamannya first. Ibunya first adalah kakak perempuannya Tay tawan. Saat first lahir tay baru berumur 9 tahun. First adalah anak tunggal.



{ caught in a scandal }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang