~~~~~~
Jarum jam menunjukkan pukul tiga dini hari, waktu tidur lelapnya setiap orang setelah menjalani aktivitas berat di siang harinya, namun hal ini tidak berlaku sepenuhnya di jalanan kota besar yang tidak pernah sunyi dari kendaraan, maupun para manusia yang masih terjaga.
Seperti yang terjadi di mansion megah ini, dimana cahaya temaram memenuhi mansion, menandakan para penghuni telah tertidur lelap, kecuali satu ruangan yang terletak dilantai dua mansion yang masih dipenuhi cahaya terang, dua orang pria dewasa berada disana. Joss, atau sang pemilik ruangan duduk dibalik meja kerjanya, menatap datar kotak kecil di atas meja, yang baru saja diletakkan oleh seorang pria, yang menjabat sebagai asistennya itu.
"Kau sudah membersihkannya?" Joss bertanya tanpa menatap pria itu.
Pria itu mengangguk, "seperti perintah bos, aku sudah membersihkan semuanya."
"Tanpa sisa?" Tanya Joss lagi, melirik pria itu yang masih berdiri tenang dihadapannya.
"Tanpa sisa," ujarnya yakin.
Joss mengangguk mengerti, senyuman dingin terukir kecil di bibirnya, " Ja phachara," menatap lekat ke depan, dan terkekeh pongah, "apa yang akan kau lakukan sekarang?"
Pluem masih fokus mengutak-atik komputer dihadapannya. Dari mulai mereka kembali dari tempat kejadian perkara sampai sekarang dimana waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, ja dan keempat anggotanya terjaga sepanjang malam mencari informasi siapa, dan dimana keberadaan sang penyusup. Pluem berhasil melacak siapa pemilik mobil itu, namun identitas pemilik mobil yang terdaftar bukanlah identitas asli, jadi butuh beberapa jam baginya untuk menemukan informasi lengkap tentang pria itu, "dia adalah mantan anggota organisasi gelap, yang melarikan diri," copter membaca informasi lengkap yang sudah berhasil didapatkan pluem. Dimana sekarang mereka berlima duduk mengelilingi meja itu.
"O... organisasi gelap?" Teriak Billkin tertahan.
"Mantan anggota," koreksi Boun.
"Sama sajakan?"
"Itu beda bodoh," sahut Boun.
Billkin mengabaikan temannya itu, beralih menatap copter, "selain itu, apalagi yang tertulis di sana?" Copter menggeleng tanda tidak ada lagi yang lain.
"Boun, bagaimana dengan tugas yang aku berikan padamu?" Tanya Ja yang duduk disamping copter sejak tadi.
"Tuan Joss tidak pergi kemanapun sejak dua hari yang lalu, dan tetap berada di rumah," jelas Boun, sudah sekitar tiga hari yang lalu Boun menugaskan seorang mata-mata, mengawasi Joss wayar. Namun tidak ada pergerakan atau tindakan apapun yang dia lakukan.
"Apa mungkin kali ini dia tidak terlibat? Maksudku bisa saja bukan dia yang menyuruh seseorang menyusup ke sana?" Ujar Billkin.
"Jika bukan dia lalu siapa? Jika ada seseorang yang mencuri dan mencoba menghilangkan barang bukti, siapa yang paling diuntungkan disini?" Sahut Copter malas, "dapat!!!" Teriak Pluem yang telah berhasil melacak keberadaan sang penyusup.
Keempat orang disana sontak menoleh padanya, Ja dengan cepat berjalan, berdiri di belakang pluem, melihat lokasi penyusup itu berada. memberi perintah pada semua orang disana, "berangkat sekarang!!" Ujarnya.
Nada dering handphone untuk kesekian kalinya menggema di ruang tamu sebuah apartemen, membangunkan seorang pria yang tertidur di sofa dalam keadaan duduk, buku dengan halaman terbuka menutupi wajahnya. Merasakan beban berat di pahanya, lalu melihat kebawah menemukan sang keponakan yang terlelap cantik dengan pahanya yang menjadi bantal tidur. Kembali melirik sekeliling ruangan lalu menemukan sang sahabat yang tertidur dalam tumpukan buku didepan tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
{ caught in a scandal }
Mystery / ThrillerWARNING====INI CERITA BXB JADI YANG HOMOPHOBIC JANGAN MAMPIR KE SINI FIRST CHALONGRAT!!!!! Seorang aktor asal Thailand. Yang sedang berada dipuncak kariernya, terjerat scandal kasus pembunuhan, yang mengakibatkan kariernya terancam. FIRST yang meras...