"Aku pengen ketemu kamu pokoknyaaaaa! gamau tauuu!"
"Iyaa nanti Gata, sabar yaa pasti ketemu kok,"
"Kapan sih?! Lagian kamuu kenapa harus ke Jakarta coba!"
"Iyaa Gata sayangg. Tunggu yaa, akukan disini buat ngurusin kuliah. Nanti sampe Bandungg aku langsung ke rumah kamu" Dengan nada lembut dan dada yang naik turun menahan emosi, Aksata Menjawab semuaa kebawelan Gata. Aksata bukan laki-laki yang sangat sabar kok, dia tetap manusia yang sering merasa kesal.
Ini cuma karna sayang Gata aja..
"Cape aku, kamu ngomongnya nanti lagii nanti lagiii. Tau deh"
Tut
Gata mematikan panggilan telponnya sepihak. Ia melemparkan ponselnya kesembarang arah dan menenggelamkan wajahnya ke bantal.
"guee pengen ketemuu loo!"
Anagata Gemma Endellion, memiliki postur tubuh tidak terlalu tinggi dan tidak pendek dilengkapi dengan paras cantik manis dan rambut hitam yang lurus mampu membuatnya selalu menjadi daya tarik lelaki disekitarnya.
Perempuan yang kini sedang meredamkan wajahnya di antara bantal putih yang ada dikasurnya sedang merasa sangat kesal karena tidak bisa bertemu Aksata.
Bagainana tidak kesal? Coba bayangkan ia sudah 3 minggu tidak bertemu Aksata. Padahal Gata tipikal cewek yang sangat manja dan harus selalu bertemu Aksata.
Gata membalikkan tubuhnya lalu menatap langit langit kamarnya.
"bt banget gue" Tangan Gata mengacak ngacak rambutnya yang terurai sehingga menutupi wajahnya.
Aksata❤️
Jangan marah sayangg
Besok aku pulang. Mau kamu apain?Dua notifikasi yang muncul di pop-up ponselnya membuat Gata bangun dengan semangat. Senyumnya terukir jelas di wajah cantik itu. Gata senang bukan main.
Setelah membalas pesan yang dikirimkan oleh Aksata, Gata berjalan menuju cermin yang berada di sebelah jendela kamar tidurnya. Ia masih menggunakan pakaian tidur di jam 1 siang ini, karna tidak akan pergi kemana mana makannya Gata tidak mandi.
Setelah membuka jendela kamarnya dan mematikan ac, Gata berjalan keluar kamar. Orang tuanya sedang pergi keluar kota untuk mengurus beberapa pekerjaan di perusahaannya.
Gata berjalan ke arah dapur lalu mengambil sekaleng minuman yang berada di dalam kulkas, ia meneguk minuman itu dengan mata yang melihat kesekeliling rumahnya. Dari dapur ini Gata bisa melihat ruang keluarga, tapi sangat sepi. Dirumah ini hanya ada Gata dan bi sumi yang ditugaskan orang tuanya untuk membersihkan ruma sekaligus menemani Gata. Ya mau gimana lagii, anak tunggal.
"Ajakin Wilo kerumah aja apa ya?" Tanyanya pada diri sendiri.
"Iyaa bener suruh kerumah biar gue ada temen" Gata menaruh kaleng minumannya di atas meja lalu berlari kecil menuju kamarnya untuk mengambil ponsel yang ia tinggal disana.
"Apaan telpon telpon gue?"
"Kerumah gue deh wil, buru" Ucap Gata santai sembari melihat keluar jendelanya, beberapa helai rambut Gata mengenai wajahnya karna tiupan angin.
"Buset siang siang begini. Lo gak salah?" disebrang sana Wilo mendengus kesal karna tidur siangnya harus terganggu oleh dering ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATAKSA (On Going)
Teen FictionSetelah 2 tahun menjalin hubungan dengan Aksata, Anagata menjadi sasaran balas dendam karena hal yang sudah Aksata lakukan kepada Musuhnya. Walaupun begitu, Aksata akan selalu menjaga Anagata seperti yang sudah ia lakukan selama Dua tahun ini. Anag...