Gataksa - 5

139 7 0
                                    

Keadaan markas sore hari ini sedang dipenuhi oleh anggota Bruiser, bahkan angkatan dibawah Aksata pun ikut dihadirkan. Siapa lagi jika bukan Aksata yang memanggilnya, tidak ada yang berani membantah Aksata.

Kini aksata sudah duduk dibagian tengah sofa dan disebelahnya sudah ada kelima anggota inti, sedangkan anggota lain ada yang berdiri atau duduk.

Wajah semua orang disana sedang tidak bersahabat, terutama Aksata. Kejadian Gata yang dihadang oleh ketiga lelaki yang memakai jaket bersimbol T itu membuat amarah Aksata terpancing.

"salah satu dari kalian. Disekolah kalian, pernah lihat jaket yang ada simbol T dipunggungnya?" tanya Aksata sambil menatap anggota-anggotanya.
Hampir semua anggota menggeleng menjawab pertanyaan Aksata. Ia juga tidak tahu jaket yang dikenakan oleh ketiga laki-laki menunjukkan tanda pengenal komunitas apa, ia baru pertama kali melihatnya.

"gue bener-bener baru liat itu semalem sa," ucap Dirga kepada Aksata.

Aksata mengangguk sebagai respon kepada anggota-anggota yang sudah menjawabnya tadi.
"kalo itu komunitas baru, gamungkin dia bisa langsung ngincer Gata," Ucap Yuta. Semua mata dengan serentak tertuju kepada Yuta yang sedang menghisap rokonya.

"Anagata cewenya ketua Bruiser." Lanjut Yuta dengan nada yang menekankan di kata Anagata dan Bruiser.

Aksata sedari tadi hanya diam dan menerima semua masukan anggota-anggotanya, ia menggabungkan semua teori yang diucapkan oleh anggotanya.

Aksata berdiri dari tempat duduknya. "siapapun yang ketemu orang pake jaket itu, kabarin gue." Ucapnya lalu melangkah memecah kerumunan.

"udah selesai, kalian boleh balik atau nongkrong disini dulu." Ucap Dirga kepada seluruh anggotanya.

Anggota Bruiser tidak hanya orang-orang yang berada satu sekolah dengan Aksata, tetapi berbeda sekolah-pun banyak. Karena Bruiser komunitas yang berada paling atas dibanding yang lain, membuat banyak lelaki ingin menjadi anggota Bruiser.

Tetapi menjadi anggota Bruiser tidak segampang yang mereka pikirkan, ada berbagai hal yang harus mereka lakukan agar bisa menjadi anggota Bruiser. Maka dari itu, anggota-anggota Bruiser bukan lah orang-orang yang sembarangan. Hampir semua anggotanya pandai beladiri.

>-<

Motor keenam lelaki itu berhenti diparkiran sekolah yang sedang ramai oleh siswa-siswi yang baru saja datang dan memarkirkan motornya. Gata melepas helm yang ia pakai lalu memberikannya kepada Aksata.

Dirga, Xion, Yuta, Diki dan Kipli berjalan menghampiri Gata dan Aksata.

"lo duluan aja, gue mau ke bu ida," ucap Aksata sembari menaruh kedua helm itu diatas motornya.

Gata menatap Aksata sengit. "sekolah. Jangan kemana-mana,"

Aksata berdiri tepat dihadapan Gata. "masih pagi, 30 menit lagi baru bel."

Gata mendengus kesal sambil memalingkan wajahnya, Aksata hanya bisa menggaruk jidatnya yang tidak gatal sambil menatap teman-temannya, memberi isyarat meminta bantuan.

"gapapa kali ta, masi pagi gaakan ada cewe juga." Ucap Diki kepada Gata.

"bukan itu!" jawab Gata dengan cepat sesaat setelah ucapan Diki.

"kasian aksa, ta. Udah kangen bu ida tuh si aksa," ucap Kipli kepada Gata.

"diem ya! Gue tampol lo!" ucap Gata sembari menatap kearah Diki dan Kipli.

GATAKSA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang