Gataksa - 20

96 4 0
                                    

Keenam inti Bruiser, Gata, dan Wilo sedang berada di meja makan menikmati makanan yang sudah dimasak oleh bi Sumi. Saat Gata pulang dari Rumah Sakit, Diki, Kipli, Yuta, Xion menyusul datang kerumah Gata.

Sedangkan bi Sumi lebih memilih makan dimeja halaman belakang walaupun sudah Gata paksa untuk makan malam bersama.

"aduh aing kekenyangan" Dikii mengelus perutnya sembari bersandar kepada sandaran kursi yang ia duduki.

"ya gimana ga kenyang, ini yang paling banyak makan cuma lo doang", sahut Xion yang duduk tepat dihadapan Diki.

Aksata menoleh kesamping melihat kekasihnya yang sudah selesai makan namun wajahnya terlihat kelelahan. "sana pada balik, makanan udah abis" ucap Aksata sembari meraih minum didekatnya.

"anying!" umpat Kipli tepat setelah Aksata mengusir teman-temannya.

Suara tawa terdengar berasal dari Gata. "gapapa santai aja pulangnya".

"ta, gue temenin lo malem ini ya.." Wilo yang sedari tadi hanya ikut tertawa kini berbicara sambil menatap Gata. Namun yang Wilo tatap justru menatap lelaki di sebelahnya.

"gausah. Gata sama gue", Aksata yang menjawab ucapan Wilo. Seketika wajah Wilo yang sumringah berubah menjadi muram. Dirga yang berada disebelah Wilo, tersenyum tipis melihat wajah imut itu.

"nying. nginep mulu lo kalo gaada ortunya si gata" umpat Xion bersamaan dengan Gata yang tersenyum menampilkan deretan giginya. "sorry yaa, will".

Aksata berdecak. "sana balik. Udah waktunya Gata istirahat".

Ucapan Aksata tersebut seketika mendapat tatapan mengintimidasi dari teman-temannya termasuk Wilo. "apaan anjing! sana balik bukannya ngeliatin gue!" umpat Aksata.

"bilang aja lo mau berduaan", Kini giliran Dirga yang bersuara sembari merapikan piring dihadapannya.

"pastii", sahut Yuta dengan tawa ringan.

"awas lo kebablasan, sa" lanjut Xion.

Mendengar ocehan teman-temannya membuat Aksata kesal. "gue tonjokin satu satu ya lu semua", Aksata melayangkan tatapan nyalangnya kepada semua temannya itu lalu disambut tawa oleh kelima temannya.

"gata, lo ga berubah pikiran? mending gue aja yang nginep janga-" 

"will.."Suara Aksata tersebut membuat Wilo menghentikan ucapannya lalu tersenyum memperlihatkan deretan giginya. "okee.." Wilo mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v.

Sedari tadi Gata sesekali tertawa melihat semua temannya menjahili Aksata. "yauda, ta. gue balik ya", ucap Wilo sambil bangun dari duduknya dan berjalan menghampiri Gata.

"okee. sama dirga yaa!" Gata memiringkan kepalanya untuk melihat Dirga lalu dibalas acungan jempol oleh Dirga. "aman, ta", jawab Dirga yang sudah berada dekat sofa.

"thanks, ta. Bilangin bi sumi, makanannya enak", ucap Yuta lalu disusul dengan ucapan pamit yang lainnya.

Setelah suara motor terdengar menjauhi rumah Gata, Aksata dan Gata segera kembali kedalam rumah lalu memindahkan piring yang sudah tersusun dimeja makan ke wastafel. "langsung ke kamar sana, istirahat", ucap Aksata.

Bukannya menuruti ucapan Aksata, Gata justru mendekat lalu memeluk lengan Aksata dari pinggir. "ayoo.. barengg", rengek Gata sembari menyandarkan kepalanya dipundak Aksata.

Terdengar kekehan suara Aksata, tangannya bergerak mengelus kepala Gata yang berada dipundaknya. "okee. let's goo", dengan sekali gerakan Aksata mengangkat tubuh Gata dengan gaya Bridal style.

"AKSATA!", Gata terkejut dengan pergerakan Aksata lalu mencengkram erat baju pundak kekasihnya itu. Aksata hanya membalas dengan suara tawa sambil berjalan menaiki tangga menuju kamar Gata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GATAKSA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang