Kamulah alasanku

69 5 0
                                    

"Apa rin? Apa kamu sudah ada lelaki lain selain aku?"

Aku menggelengkan kepala pelan.

"Bukan begitu ton.." ujarku pelan.

"Sudah Rin,aku ngerti kok maksudmu. Aku paham. Tapi apa mungkin dengan berteman saja kita bisa selalu bersama?aku gak mau kamu nantinya bersama yang lain. Aku mau memilikimu seutuhnya dan aku sudah berjanji akan selalu menjagamu". Jelasnya

"Apa kamu bisa membuktikan semua perkataanmu?" Tanyaku sembari menatap mata Toni.

"Yaa aku bisa, tapi tidak sendirian." Ucap Toni sembari menggenggam kedua tanganku.

"Maksudnya?" Tanyaku lagi.

"Iya aku gak bisa melakukan ini sendirian, aku butuh kamu untuk saling berkomitmen. Kita saling melengkapi kekurangan kita agar kita bisa ngelewatin semua masalah yang dihadapi" ujarnya meyakinkan

Aku terdiam menatapnya.

"Apa kamu masih meragukanku?jika iya, izinkan aku untuk membuktikan semua perkataanku. Aku mau kamu menerimaku sebagai pendamping hidupku agar semua yang ku katakan menjadi nyata"

Aku tersenyum menatapnya, begitupun dia. Dia sangat menawan kala itu.

"Udah bangun, gak capek bersimpuh di depanku dari tadi?" Ucapku sembari menarik tangan Toni.

Toni pun berdiri, namun tangannya masih menggenggam erat tanganku.

"Jadi gimana? apa kamu mau?" Ucapnya dengan wajah bimbang.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum menatap wajahnya.
Iyaa, aku tak bisa berpaling dari wajahnya yang rupawan dengan bulan sabit yang ada di matanya.

"Beneran?aku gak mimpikan?" Tanyanya meyakinkan.

"Nggak sayang ini nyata. Udah pegang tangannya? Pegel nih lama-lama di pegang terus" ucapku sambil terkekeh.

Ia melompat kegirangan, bak anak TK yang tengah mendapatkan hadiah baru.

Bahagia rasanya seseorang yang selalu ada buatku,
Yang selalu menemaniku, menghiburku, bahkan selalu ada hal baru yang ia berikan,
Kini ia seutuhnya berada disampingku.

Aku tahu,
Dia mungkin banyak kekurangan,
Mungkin dia bukan yang terbaik,
Dan bahkan dia tidak sesempurna mereka,

Tapi bagiku dia spesial,
Dia beda dari lelaki diluar sana,
Dia berbeda dari ayahku sendiri:"
Iya.. ayahku yang dengan teganya meninggalkan aku dan mamaku:)

Semoga saja kau mampu menyembuhkan luka lama yang pernah aku alami.

I LOVE YOU SO MUCH TONI

🌼🌼🌼

Bagaimana aku tidak luluh kepadamu,
sedangkan engkau selalu memberikan kehangatan setiap detiknya

@qorry_aini

Kesendirian Yang Nyata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang