***
Aku merebahkan tubuh di atas kasur empuk milikku.
Lelah sekali seharian sekolah eh pulangnya masih di ajak jalan tapi lumayan lah buat nenangin pikiran.Ku pejamkan mata dan berusaha tuk menenangkan pikiran saat separuh sadar tiba tiba hp bunyi berulang kali.
Dengan rasa jengkel aku berusaha mengacuhkan bunyi hp namun bunyi itu tak mau berhenti,hingga akhirnya akupun bangun tuk mengambil hp yang terletak di atas meja belajar.
"Siapa sih?gak bisa liat orang santai apa" batinku kesal.
Saat aku mencoba menghidupkan layar handphoneku ternyata 2008 pesat chat belum terbaca.
Kaget sih karena pesan itu dari Toni,aku pikir dia lagi dalam bahaya tapi ternyata hanya spam chat gak jelas banget.Dengan rasa kesal aku hanya membalas "AKU INGIN ISTIRAHATT."
Dan tiba-tiba dia malah menelponku dengan ragu aku mengangkat telpon nya.
"Hem?"ucapku
"Aku ganggu gak?hehe" ucapnya basi
"Ya" jawabku cuek
"Yaudah sono istirahat sayang" ucapnya santai
Sekita telingaku yang mendegar ucapannya,merasa jijik.
"Ha?apaa kamu...
Dan telphone pun di akhiri seketika.
"Dasar bocah curut,udah ngomong gak jelas eh malah di matiin telphonenya" Dumelku dalam hati.
Dengan rasa bodoamat aku langsung tidur kembali.
***
"Rin bangun udah hampir pagi nih..." Ucap mama sembari mengetuk pintu.Aku sadar saat itu tapi karena melihat jam masih menunjukkan pukul setengah lima akhirnya ku lanjutkan tidurku kembali.
Waktu masih terlihat cepat dan ketokan pintu terdengar lagi.
Kali ini bukan suara mama yang membangunkanku namun suara seorang laki-laki yang mengetuk keras pintu kamarku.
"Woy keboo bangun atau aku masuk kedalam kamarmu dan melihatmu dengan pakaian tidurmu!!" Ujarnya dengan logat preman pasar.
Dengan spontan aku langsung bangun dari tidurku.
"Jangan masuk!! atau aku akan telphone polisi" jawabku tegas.
"Haha penakut ternyata..cepat bangun dodol" ucapnya sembari tertawa.
Aku langsung bergegas kekamar mandi dan menghiraukan Toni.
🌼🌼🌼
Semesta tak akan pernah salah dalam membuat skenario@qorry_aini
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesendirian Yang Nyata
Novela JuvenilBanyak orang menghargai orang lain karena memiliki kekayaan dan kecerdasan yang lebih. Dan terkadang mereka meremehkan bahkan mengabaikan orang orang yang mempunyai kemampuan di bawah rata-rata bahkan,sampai menjadikan kekurangan seseorang sebagai...