Forget it, sincere it, and forgive it

127 7 0
                                    

Ku awali pagi yang cerah dengan semangat baru.
Kejadian kemarin memberiku peluang untuk berubah.

Kali ini tanpa di perintah mama, aku langsung bergegas ke kamar mandi.
Setelah semuanya selesai aku langsung turun dari kamar dan menuju ke dapur untuk menyiapkan bekal.
Mama menatapku dengan tatapan tajamnya.

"weh.. Anak mama kenapa nih kok gak kayak biasanya"

"hehehe gak papa sih, cuma pengen beda dari biasanya aja"

Mama hanya tersenyum kecil melihat tingkahku hari ini.
Ya aku juga merasa aneh tapi mau gimana lagi kan semuanya harus di mulai dari sekarang.

"Ma,rini berangkat dulu ya dada.. See you next time" ucapku sambil menahan senyuman.

"Hati hati nak, awas kesambet hantu loh" jawab mama sambil tertawa.

Aku memilih berangkat sekolah dengan jalan kaki saja, bukan karena sekarang tanggal tua ya tapi, karena hari ini masih pagi banget.

Sesampainya di sekolah, aku langsung menghampiri Toni yang tengah membaca buku di koridor kelas.

"selamat pagi" ucapku sambil senyum.

Toni menatapku lumayan lama dan dia mengucek matanya beberapa kali.

"anjirr kamu gak lagi kesurupan kan?" ucap Toni dengan wajah kebingungan

"Ih apaan sih ton malesin deh, temennya juga mau berubah eh malah di bilang kesurupan" jawabku frustrasi.

"iya iya maaf, kamu sih gak sama kayak biasanya kan aku jadi takut gitu" ucapnya meledek

Saat itu aku mengatakan sejujurnya tentang keinginanku ini dan Toni menyuruhku untuk meminta maaf kepada orang yang pernah menyakitiku.

Aku tidak setuju dengan permintaan Toni tapi ia memaksa ku karena dengan meminta maaf semuanya akan membaik.

Kalau di pikir pikir perkataan toni ada benarnya juga, hingga akhirnya aku meng-iyakan permohonan Toni.

Saat jam istirahat aku menghampiri mereka yang selalu mencaciku.
Aku mengatakan yang sejujurnya kepada mereka tentang perasaanku dan aku mulai meminta maaf kepada mereka.

Tak seperti yang aku pikirkan dulu. Aku kira mereka tidak akan mau menerimaku dan ternyata mereka baik banget. Desipun meminta maaf kepadaku karena pernah membuatku menangis setiap hari.

Mereka tersenyum kepadaku dan aku membalas senyuman itu.

Aku dapat merasakan perasaan orang yang jahat kepadaku,
Aku dapat merasakan perasaan orang yang menyayangiku,
Dan kali ini aku juga dapat merasakan kehadiran seseorang yang benar-benar ikhlas menerima kekuranganku.

Kali ini aku benar-benar merasakan kebahagiaan yang tak pernah aku bayangkan sejak dulu, kebahagiaan yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata dan rasa.

AKU SANGAT BAHAGIA HARI INI:)


Dan sejak saat itu aku menghabiskan waktuku di sekolah dengan penuh canda tawa bersama teman temanku.
Mereka juga selalu menghiburku saat aku kembali merasakan kesedihan karena hal sepele.
Kini aku merasakan kehangatan dari sosok seorang teman.

Dulu ku ratapi dunia yang fana ini,
Kemarin aku lukis indah seisi dunia,
Hari ini aku lukis indah kenangan itu,
Dan besok akan aku lukis indah tentang hal yang tak kusangka.

Mungkin ini adalah satu hal yang aku yakini, tentang keajaiban yang Allah berikan padaku, tentang kasih sayangnya dan tentang arti dari semua keluh kesah yang pernah aku hadapi selama ini.

Terimakasih yaallah, karena engkau telah menjawab doa doaku:)

🌼 🌼 🌼

Sejahat dan sehina apapun seseorang pasti dia memiliki sisi baik, mungkin tidak hari ini tapi suatu saat kau akan mengetahui kebaikannya

@qorry_aini

Kesendirian Yang Nyata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang