Shut up is gold

172 9 0
                                    

"Lagi baca apaan?"

Pergelangan tanganku mulai gemetar. Aku langsung tersontak menoleh kearah pemilik suara itu, lega rasanya setelah tahu ternyata Toni yang berbicara barusan.

"Kenapa kok gemetar?tenang aku gak bakal nyulik kamu kok" ujarnya menjelaskan

"hehehe kirain orang jahat" ujarku sambil mengernyitkan dahi

Toni tersenyum kecil dan duduk di sebelahku.
Dia selalu berusaha menemukan topik walaupun terkadang yang di bicarakan receh.

Suara kelas mulai geriuh,tatapan tajam dari pemilik bangku pojok depan sebelah selatan tertuju padaku,aku memandang nya kosong tapi dia memandangku dengan sinis.

"eh temen-temen bentar lagi kan ulangan sejarah,liat tuh cewek itu kalo nilainya bagus berarti dia hasil nyontek ke Toni" ujar dian kepada teman-temannya

Sumpah saat itu semua anak menyorak diriku, seakan akan aku paling bodoh disana.
Tapi kalo diliat keseharian nya sih aku masih lebih unggul dari anak yang mencaciku ntah karena apa sih mereka selalu menghinaku.

Tapi saat mereka menghina, mencanci bahkan menjelek jelekkan diriku, aku tak pernah membalas mereka.
Bagiku semua kesedihan dan keperihan yang aku rasakan saat itu akan di balas oleh tuhan,karena aku tahu tuhanku melihat semuanya dan akan membalas semua perbuatan yang dilakukan oleh makhluknya.

Ulangan sejarahpun di mulai.
Semua siswa mulai mengerjakan, banyak anak yang mencoba jurus turun temurun yaitu mencontek tapi aku tidak berani melakukan itu karena bagiku nilai bukanlah penentu kita sukses tapi dengan sifat jujur, seseorang dapat menjadi sukses. Yang penting mah usaha dulu masalah hasilnya urusan belakangan.

Semenit duamenit telah dilalui hingga akhirnya guru pengajar menyuruh semua anak mengumpulkan jawabannya di atas meja.

Bel istirahatpun berbunyi.
Karena rasa lapar, akupun bergegas ke kantin sekolah dan membeli 1 mangkok mie ayam dan es jeruk.

Tiba-tiba datang dua orang gadis berdiri tepat di depan meja makanku.

"dek kami ingin ngajak kamu ikut organisasi osis, mau gak?" ujar salah seorang kakak kelas itu

"aku bak?hem gimana ya,aku pengen sih tapi belom konsultasi ke mama" ucapku ragu

"baiklah dek, kakak tunggu sampai besok yah" sahutnya sembari meninggalkanku yang tengah makan mie ayam.

Hem gimana ya? Aku terima gak ya tawaran kakak itu?

🌼 🌼 🌼

Biarkan diamku menjadi emas karena seseorang yang merendahkan orang lain sejatinya dia lebih rendah dari orang yang di hina.

@qorry_aini

Kesendirian Yang Nyata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang