"YA ALLAH ANAK GADIS JAM SEGINI GAK BANGUN BANGUN. CKCK WOY BANGUN LO SEKOLAH!" Teriak Sinta berkacak pinggang.
"Iya mom 5 menit lagi," Sahut Vania dengan suara serak khas bangun tidur.
"GAK ADA 5 MENIT 5 MENIT. INI UDAH JAM BERAPA ELVANIA AURORA QUENTER!"
"Ah elah mah baru juga jam 6:45,"
1 detik
2 detik
kok ada yang aneh
3 detik
"ANJIR JAM 6:45 BISA TELAT GUE. AH MOMMY MAH GAK BANGUNIN VANI TELAT KAN!" Teriak Vani berlari menuju kamar mandi.
Sinta hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan putrinya. Gak jauh beda dengannya saat SMA dulu. Sama sama bar bar.
Vania sudah selesai mandi, dia sebenarnya hanya mandi teh celup. Ia memakai farfum 2x lebih banyak dari biasanya.
Segera itu ia mengikat rambutnya asal, kemudia memakai bedak bayi dan mengoles lipbam supaya bibirnya tidak kering.
Kemudian ia mengaca. "Cantik juga gue begini," Ucap Vania melihat dirinya sudah seperti bad girl.
Kemudian Vania berlari menuruni tangga. "Mom Vani berangkat dulu yah." Pamit Vani.
Vani terkejut, terdapat Revan sedang nagkring di sofa. "Eh btw kok Lo nungguin gue? nanti lo telat gimana?"
"Gapapa kali kali gue telat. Bosen pinter," Jawab Revan enteng.
Vania hanya mencibir, "Gininih pas pembagian otak gak ada."
"Gak kebalik?"
"Gak!"
"Udah cepetan, nanti telat!" Sambung Vania.
Revan mengangguk lalu menaiki motor dan di susul oleh Vania. Revan menjalankan motor dengan kecepatan yang agak tinggi. Agar cepat sampai.
Sesampainya di SMA Jaya ternyata pagarnya telah di tutup. "Yah Rev pager nya udah di tutup,"
"Yah mau gak mau kita balik," Jawab Revan. Ia menoleh ke arah Vani, yang sedang berfikir, agar bisa masuk ke dalam.
"A ha! Mending manjat dari pintu belakang sekolah. Kita bolos dulu jam pelajaran pertama!" Seru Vania, Revan hanya mengangguk.
Akhirnya motor Revan di titip kan dulu ke warung yang ada di depan sekolah. Kemudian mereka berdua berlari menuju pintu belakang sekolah.
Sesampainya di sana Vania terlebih dahulu manjat lalu di susul oleh Revan.
Mereka berdua loncat dengan selamat.
Vania tersenyum bangga, bisa memasuki sekolah tanpa ada yang melihat. Tak lama senyuman nya luntur setelah mendengar-
"REVAN VANIA KERUANG BK SEKARANG!"
****
"Vania kamu gak bosen bosen yah nyari masalah terus, kemaren matahin meja, sekarang telat? ckck." Ucap Bu Sukma guru BK."Kamu juga Revan. Kenapa bisa telat?" Tanya Bu Sukma, menatap Revan, seakan meminta jawaban.
"Maaf Bu, ini kesalahan saya. Saya yang sengaja bawa Vania muter muter dulu," Elak Revan, karna ia tidak mau Vania yang di omeli oleh Bu Sukma.
Vania yang mendengar itupun langsung menoleh, baru Vania ingin berkata sudah di potong sama Bu Sukma.
"Ya sudah kalian lari di lapangan, buat Vania 3 putaran, dan buat kamu Revan 5 putaran."
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANIA ( END )
Teen Fiction[Cover by pinterest] [Cerita karangan sendiri no plagiat plagiat club'] {Proses Revisi} "Tidak ingin dia pergi, namun caramu yang membuatnya pergi." REVANIA Revan dan Vania dua sahabat dari orok yang selalu bersama. Keduannya ketika di gabungin bis...