REVANIA-10

318 16 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN
TYPO BERTEBARAN!!

*****

Pagi hari Revan sudah menunggu Vani di ruang taamu, seperti biasa Revan pergi bersama Vani ke sekolah.

Vani yang sudah siap pun turun dan pergi ke meja makan. "Mom Vani berangkat yah"

"Lo gak sarapan dulu? Rev ayo sarapan dulu!" Ujar Sinta. "Enggak usah mom", Tolak halus Revan.

"Vani nanti aja di kantin" Kata Vani, Sambil mengecup punggung tangan Sinta, di susul oleh Revan. "Kita berangkat yah mom"

*****

Revan dan Vani sudah sampai di parkiran sekolah. Vani segera turun dari motor Revan. "Makasih yah Rev, gue duluan" Kata Vani, di angguki oleh Revan.

Vani berjalan dengan wajah agak suram, entah kenapa ia sangat gelisah. "Dor!"

"ANJIING!" Pekik Vani. "Anjir Lo Liv! Untung gue enggak jantungan!" Sambung Vani, tak terima di kagetkan.

"HAHAHAHA, dah lah yok ke kelas!" Ucap Oliv, menarik pergelangan tangan Vani. Vani hanya pasrah mengikuti kemana perginya Oliv.

Sesampainya di kelas, Beni, Jojo, dan Rian mengerumuni meja Vani dan Oliv.

"Van, emang bener yah ada anak baru?" Tanya Beni. Vani mengedikian bahunya acuh "Entah" Balasnya cuek.

"Sumpah gue ngerasa enggak enak gitu sama tuh bocah baru!" Seru Rian. Semua mengangguk setuju "Hooh!" Jawab Oliv.

"Entahlah, yang gue rasa ada sangkut pautnya sama kita berlima, intinya kita harus saling percaya aja, jangan kemakan omongan orang lain!" Jelas Vani panjang lebar. Dari penjelasan yang Vani berikan, membuat mereka terdiam.

"Aneh" Gumam mereka semua.

Tak lama bel masuk pun berbunyi, semua berbondong bondong memasuki kelas.

Pak Botak memasuki kelas Vani, yang anehnya Pak botak membawa satu murid laki laki, yang pastinya itu anak baru.

"Semuanya jangan ribut dulu! Ayo nak Reyhan perkenalkan nama kamu!" Ujar Pak Botak.

"Hai semuanya perkenalkan nama saya Reyhan Putra, Kalian bisa manggil gue Reyhan atau Rehan terserah kalian aja!" Ucap Reyhan dengan senyum manisnya.

Semua perempuan yang di kelas berteriak histeris kecuali Oliv dan Vani.

"Ya sudah Reyhan, kamu duduk di sana dekat Beni. Beni angkat kaki kamu!" Ujar Pak Botak. Beni yang bingung pun mengangkat kakinya.

"Tangan kali pak!" Seru Vani. Semua mata tertuju pada Vani, tak terkecuali Reyhan.

"Eh iya bapak Typo! Ayo Ben angkat tangannya" Jelas Pak Botak.

Semua murid pun tertawa lepas. Reyhan menatap Vani lekat, Reyhan tersenyum smrik.

"Sudah, sekarang belajar! Jangan bercanda terus!"

"YAAAH!"

*****

Di kelas Revan semua terdiam saat anak baru memasuki kelas mereka.

"Anak anak sekarang kita kedatangan murid baru. Yuk nak perkenalkan nama kamu!" Kata Bu Rika {Walas Revan yah kalo kalian lupa}.

"Hai semuanya perkenalkan nama aku Aluna Dewi, Kalian panggul aku Luna yah" Kata Luna dengan senyum penuh makna, matanya terus menatap Revan yang memasang wajah jutek.

' jablay yah?'

'Bajunya kaya kekurangana bahan'

'bedaknya berapa kilo Tan?

'liat deh dia ngeliatin Revana terus, jangan jangan suka kali!'

'Duh berat saingannya Vani!'

Banyak bisik bisik pedas dari semua murid, namun tak di perdulikan oleh Luna, yang masih asik menatap Revan.

"Sudah kalian jangan berisik, Kamu Luna duduk Deket Nabila, Nabila angkat tangan kamu!" Seru Bu Rika.

Nabila pun mengangkat tangannya, Luna segera berjalan menuju meja Nabila.

Mereka pun memulai pelajaran.

****

HUHU SORRY BANGET DIKIT
NULISNYA LAGI GAK MOOD, TAPI PENGEN NULIS JADINYA BEGINI HEHE.

MASIH BERANTAKAN BANGET.

SORRY

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

SEE YOU 💘

REVANIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang