Votmen guys😍💘
****
Hueekk
Hueekk
Revan terbangun dari tidurnya akibat terdengar siara, seperti orang sedang muntah. Ia menoleh ke arah sebelah, ternyata Vani tidak ada.
Revan bangkit, lalu berjalan menuju kamar mandi. Ternyata terdapat Vani sedang terduduk di kloset, sembari memijat pelipisnya.
"Vani? Kamu enggak kenapa kenapa kan?" Tanya Revan, dengan nada khawatir.
Oh ya. Setelah menikah, mereka memutuskan untuk memanggil dengan aku kamu. Katanya biar romantis, kayak pasangan pasangan lain. Juga mereka telah pindah ke rumah mereka sendiri, yang di beli oleh Revan.
"Kepala aku sakit Rev, sama perut aku mual banget." Balas Vani. Revan segera menghampiri Vani. Lalu menggendongnya dengan Bridal style.
Sungguh romantis pasangan baru ini😭.
Revan menidurkan Vani di kasur, lalu memijat pelipis Vani. Ia juga memberi minyak kayu putih, di perut Vani agar lebih hangat.
"Kita ke dokter ya?"
Vani menggeleng. "Enggak mauu.." Tolaknya, dengan nada manja.
"Aku takut kamu kenapa kenapa, kita ke dokter yah? Janji deh habis ini aku beliin Seblak, sama Boba. Tapi Seblak nya jangan pedas, sama Bobanya jangan banyak banyak."
Vani yang di rayu pun akhirya mengangguk mengiyakan.
****
"Selamat yah, bapak ibu."
"Hah? Selamat ngapain dok? Saya lagi gak ulang tahun." Tanya Vani, bingung.
Bu dokter hanya tersenyum. "Ibu sama bapak akan mempunyai anak, usia kandungan nya sudah memasuki dua minggu."
"Hah? Anak? Lah?" Tanya Vani, ngebug.
"Maksudnya gimana dok?" Tanya Revan.
Bu dokter kembali tersenyum. "Maksud saya, Ibu Vani sedang mengandung anak. Anak kalian." Jelas Bu dokter.
Vani yang masi ngebug pun hanya mengangguk saja.
"Se-serius dok?!" Tanya Revan, semangat.
Ibu dokter mengangguk.
"VANII!! AKU JADI AYAH!!"
"Lah? Kok jadi ayah? Wah jangan jangan kamu punya anak sama cewe lain ya!" Tunding Vani.
"Lupa gue, punya istri lemot." Gumam Revan, yang masi terdengar oleh Vani.
"Apa Lo bilang!"
"Enggak enggak! Maksud Bu dokter, sekarang kamu lagi ngandung anak. Anak kita!!"
"SERIUS?! WAHH AKU PUNYA DEBAYY!!"
Mereka berpelukan.
Bu dokter hanya terkekeh melihat pasangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANIA ( END )
Подростковая литература[Cover by pinterest] [Cerita karangan sendiri no plagiat plagiat club'] {Proses Revisi} "Tidak ingin dia pergi, namun caramu yang membuatnya pergi." REVANIA Revan dan Vania dua sahabat dari orok yang selalu bersama. Keduannya ketika di gabungin bis...