REVANIA-24

303 15 0
                                    

*****

Kini Revan sedang berdiam diri di balkon kamarnya, yang menghadap kamar Vani. Ia termenung, entah memikirkan apa, dengan segelas coklat panas di tangannya.

"Kapan semuanya berakhir?" Lirih Revan.

"Gue kangen kita sama sama, gue kangen!"

Revan kembali terdiam, dirinya masih memandang kamar Vani, lampunya masih menyala, bertanda Vani belum tidur.

Revan menghembuskan nafas nya gusar. Bangkit dari duduknya, memasuki kamar lalu menutup pintu balkonnya.

****

Vani sedang membaca wattpad kesukaannya, ia senyum senyum sendiri saat mendapat adegan uwu uwu.

"ARGGHH KAPAN GUE BEGITU! ANJIR LAH, BIKIN IRI AJA!" Teriak nya memandang handphone yang ia lempar, lalu mengambilnya dan membaca lagi.

Saat di tengah jalan membaca, Vani mendapat kan notif pesan dari grup geng VARGOS.

'Gio paling Imut'

(Gio telah merubah subjek dari "PASUKAN INTI VARGOS" menjadi "Gio paling Imut")

GioImut : Hai prenn!

GioImut : Gue tau kalian ngeljat notif gue, jangan sok sibuk dech!😡

Beni : Apaansi Jamet, gak jelas Lo!

Jojo :  @Reyhan👑 Han, liat noh, Gio berulah!!

Beni : @Reyhan👑

Vaniaa💘 : @Reyhan👑

GioImut : IHHH KALIAN JAHAT SAMA DEDEQ EMES🥺🥺💔💔!!!

Reyhan👑 telah mengeluarkan GioImut

Vaniaa💘 : HAHA ANJIR, KASIAN GUE

Beni :  Han!! Gio ngespam di gua njr😭

Beni :  Han!! Gio ngespam di gua njr😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vaniaa💘 :

Beni : Pliss gue di teror dadakan😩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beni : Pliss gue di teror dadakan😩

Jojo :

Beni : @Reyhan👑 Han woy!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beni : @Reyhan👑 Han woy!!

Reyhan👑 : Apaansi?

Beni : Gioo neror gue teruss😫

Reyhan👑 : Santet

Jojo : GILAA🤤

Reyhan👑 memasukan GioImut

GioImut : HAIII🤤💘 ADEQ ADEQ ABANGG KEMBALII😘😘🔥
Read.

***

Vani tertawa terbahak bahak saat Gio di kacangi oleh dirinya dan yang lain.

"Hahahaha anjir, kasian banget,"

Setelah puas bernyanyi, ia berdiri lalu berjalan mengarah balkon, hembusan angin malam membuat rambut Vani yang terurai berterbangan.

Karna cuaca yang semakin dingin, ia kembali masuk, lalu menutup pintu balkonnya.

****

Di pagi hari, sekolah SMA Jaya di gegerkan dengan sebuah foto yang tertempel di Mading sekolah.

Vani yang baru sampai mengerutkan keningnya. Ada apa?

Ia berjalan, memandang semua murid, ada apa dirinya? kenapa semua murid menatapnya dengan pandangan menjijikan?

"Eh ternyata Vani jijik banget yah," Bisik seorang siswa.

"Iyaya, apa jangan jangan sering kali di gilir," Bisik satunya.

Vani yang geram, melangkah maju menuju Mading, dalam benaknya pasti ada seseorang yang memfitnah nya.

Sesampainya di Mading, ia terpengangah saat melihat seorang pereutanpa busana sedang menduduki seorang pria, dan...wajahnya, wajah Vani!

Vani syok!

"HUUUUUU"

Sorakan dari semuanya.

"INI BUKAN GUE SIALAN!"

"SIAPA SIH YANG MASANG INI? NYARI GARA GARA AJA!" Teriak nya.

Oliv yang baru datang langsung menghampiri Vani yang sedang mengamuk. Oliv juga syok saat melihat foto di Mading sekolah, dirinya tak percaya, sungguh! Tak mungkin Vani seperti itu.

Revan, Krisna dan Gio ikut datang, di susul oleh Reyhan, Beni, Jojo dan Rian. Mereka ikut syok!

"OOH, JADI INI KELAKUAN KAMU VAN?" Bentak Revan, ia tak habis pikir oleh Vani.

"KAMU BUTUH UANG BERAPA? GUE KASIH VAN!"

"OOOH, APA JANGAN JANGAN, LO SUKA DEKET SAMA REYHAN, BENI, JOJO SAMA RIAN, LO DIGILIR SAMA DIA? HAH!?"

"JAWAB!"

Vani menggeleng, sungguh ia sangat takut dengan Revan yang sekarang, ia menahan air matanya supaya tak jatuh.

Reyhan dkk yang tak terima di tuduh pun berkoar marah.

"LO JAGA UCAPAN LO YAH!" Sentak Reyhan dengan penuh penekanan.

"APA? MAU MARAH? TERNYATA BENERH!" Balas Revan, dengan terkekeh hambar.

Vani tak bisa membendung tangisnya, ia berlari entah kemana, Reyhan yang terlihat bingung, sebenarnya ia juga tak percaya, ia berlari entah kemana.

Reyhan dan yang lainnya melihat Vani berlari, pergi mengikuti Vani.

Gio dan Krisna tengah menenangi Revan  yang masih emosi. Gio sebenarnya tak percaya, namun apa boleh buat? Penyamaran nya tak boleh terungkap.

Di ujung tembok seseorang menyeringai.

"Puas bangett gue haha,!"

****
VONMET!! wajib
see you next time

REVANIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang