REVANIA-31

351 13 0
                                    

"Mereka gak akan tau apa yang kamu rasa, sebab mereka gak pernah ada di posisi kamu."

*****

Kini anggota inti VARGOS sedang berkumpul di ruang kumpul, di tambah Oliv.

"Van? kita beneran kan ke markas VARGOS? Kok jalanannya serem banget," Lirih Oliv, melihat kekanan dan kekiri.

Vani terkekeh. "Santai Liv, lagian ini udah Deket kok."

"Tapi serem Van, ini di hutan Lo! Nanti di terkam harimau gimana?!"

"Gak ada, udah diem."

Tak lama mereka sampai di pintu utama, di sana sudah banyak motor sport yang berjejer rapih. Vani menarik pergelangan tangan Oliv.

Vani menendang pintu markas. "HALLO EPRIBADEHH! RORA YANG CANTIK NAN GEMOY INI DATHAANGG!!!"

"BANGKE!"

"ASU!"

"RORA, BUDEG KUPING GUE!!"

Banyak lagi pekikkan pekikkan dari anggota VARGOS. Oliv mengucek matanya. "Ayo masuk!"

Oliv mengangguk, saat sampai di ruang kumpul, Oliv berteriak. "Eh Beni! Jojo, Gio, Reyhan! Lo ngapain anjir di sini? Jadi babu Lo?"

"HAHAHAHAHAHA" Suara tawa menggema seluruh ruangan.

"Anjir di katain babu!" Sinis Gio.

"Emang bener kan?"

"Bukan Oliv, sini sini gue kenalin," Vani menarik tangan Oliv, suapaya lebih mendekat.

Vani menunjuk Reyhan "Reyhan di sini sebagai ketua atau embel embel di panggil King. Kalau samping Reyhan, Lo tau kan siapa? Jojo sebagai Wakil. Nah sampingnya lagi si Beni jadi bendahara. Nah yang itu si Gio, penyusun startegi." Jelas Vani panjang lebar.

Oliv menganga tak percaya, jadi selama ini? Dia berteman dengan anggota VARGOS?!

"Liv! Gak usah kaku gitu Napa!" Tegur Gio.

"I-iya."

"Santai kali Liv, Lo sekarang udah bagian dari VARGOS, jadi santai aja." Timpal Jojo. Reyhan mengangguk, di ikuti yang lainnya.

"Van? Ini beneran kan? No bocah beneran anggota inti? Serius gue masih gak percaya," Oliv berbisik kepada Vani.

"Ya beneran lah Liv!"

"Kayak gak mungkin yak gak si?"

"Entah, aneh juga si."

"HAHAHAA"

Entah kerandoman dari mana, Gio, Jojo dan Beni bediri di depan semua anggota VARGOS.

Beni bersender di meja yang ada, Jojo memegang handphone untuk memvidio Gio.

"Mulai lagi." Gumam Reyhan, pasrah.

REVANIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang