REVANIA-19

299 18 1
                                    

vote and komen
tanx

happy reading
banyak typo

****

Luna tengah bersiap siap untuk menjenguk Revan, karna ia mendapat kabar bahwa Revan tengah sakit. Tujuannya tidak 100% untuk menjenguk, lebih besar untuk mencari muka kepada kedua orang tua Revan.

"Gue harus dandan yang cantik! Biar Revan tergoda sama gue! Juga gue harus lembut selbut sutra di depan bunda nya Revan!!" Katanya menatap diri nya di cermin sambil mengoles kan make up.

"Duhh ini lipstik udah tebel belum yah?" Tanya Luna pada cermin. Luna memutar mutar kan badanya. Dengan atasan orange lengan panjang dan bagian bawahnya ia ikat, sengaja memamerkan perutnya, dan celana pendek putih.

 Dengan atasan orange lengan panjang dan bagian bawahnya ia ikat, sengaja memamerkan perutnya, dan celana pendek putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Image make up Luna *abaikan mukanya yah!*)

(Ini pakaian nya Luna, kurang bahan banget😭)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini pakaian nya Luna, kurang bahan banget😭)

"Cantik banget si gue!" Puji Luna pada diri nya sendiri.

Luna memesan Taxi online, di perjalanan ia sibuk ber selfie ria. Memamerkan dirinya di sg nya, dengan Caption 'Otw jenguk calon pacar❤️'  Tak lupa dengan me-ngetag Revan.

Sesampainya di depan rumah Revan segera ia turun, ternyata tak sengaja berpapasan dengan Vani yang sedang di teras. Luna tersenyum smrik.

Di sisi lain Vani sedang mengontrol emosi supaya ia tak ke bla blasan menonjok muka songong Luna. Ia juga kesal karna tak sengaja melihat sg Luna.

Luna mengetok pintu rumah Revan. "Assalamualaikum, Revan!"

"Waalaikumussalam? Siapa yah?" Tanya Windy sedikit tak suka dengan gadis di depannya ini, pakainya sangat tak sopan.

Luna tersenyum manis "Aku Luna bund, calon pacar Revan. Lagi pdkt soalnya," Dengan pedenya ia mengakui dirinya.

Windy terkejut, Ini bukannya yang di ceritain Revan itu yah? Yang sok deketin anak gue? batin Windy.

"Ooh gebetannya Revan yah? Yuk masuk dulu, nanti Tante panggilin Revan nya" Kata Windy tersenyum, paksa.
Luna memasuki

****

Windy menaiki tangga untuk memanggil Revan. Ia berjalan sedikit di hentak hentak, pertanda ia akan mengomeli Revan, bisa bisa nya ia di bohongi oleh Revan? Kemarin Revan bilang kalau ia benci dengan Luna karna Luna ia menjauh dari Vani, tapi ini apa? Ternyata Luna gebetannya!

Gedubrak

Pintu kamar Revan terbuka paksa oleh Windy. Revan yang sedang tidur pun terbangun karna kaget.

"Bunda? kenapa bunn? Revan lagi tidurr" Rengek Revan, karna tidurnya di ganggu.

"KAMU BOHONGIN BUNDA YAH?! KAMU BILANG KEMARIN LUNA YANG BIKIN KAMU JAUH DARI VANI, TERNYATA LUNA GEBETAN KAMU!" Semprot Windy.

Revan tepenjak kaget karena teriakkan Windy. Revan yang masih ngebug hanya mengangguk angguk kan kepalanya. Namun sekian detik ia berteriak.

"HAH? ADA LUNA BUND?!"

"IYA! DIA BILANG KAMU GEBETANNYA!"

"Sumpah pun! Revan gak bohong, demii bund. Kalau gak percaya kutuk aja Revan jadi CEO ternama bund" Katanya sedikit lirih.

Windy mencibir. "Tapi tadi Luna ngakunya kamu gebetannya!"

"Dia ngibul bund!"

"Terserah bunda deh! Revan masih ngantuk" Sambung Revan

"Itu urusin dulu si Luna"

"Enggak mau ah!" Tolak Revan.

"Turun atau bunda paksa kamu turun?" Ancam Windy.

"Revan mau turun kalau ada Vani!"

"Oke! Tapi bunda gak mau yak si Luna Luna itu kerumah lagi!" Windy mengangguk.

Di dalam hati, Revan bersorak gembira, ia segera bangun dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Karna ia akan bertemu dengan Vani, ia harus tampan. haha.

****

Guyss Ama gak bisa banyak banyak

ini buat nya mepet banget mau sekolah.

soalnya ngebet pengen nulis takut lupa kalau pulang sekolah haha.

vote dan komen😘❤️

see you next time

REVANIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang