REVANIA-09

284 17 1
                                    



SORRY BANGET TULISANNYA MASIH ACAK ACAKAN

OKE JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAHH.

HAPPY READING 💘

TYPO BERTEBARAN

******

Pagi harinya Revan mendatangi rumah Vani untuk mengajak joging seperti yang tadi malam ia ucapkan.

TOK...TOK...

"Assalamualaikum mom!"

Ceklek.

"Waalaikumussalam. Siapa yah?" Tanya Sinta saat membuka pintu. "Eh ternyata calon mantu!" Kata Sinta antusias.

Revan hanya tersenyum canggung "Ehhh mom... Vani nya ada?" Tanya Revan. Sinta mengangguk "Ada di dalam, abis sholat tadi langsung ke kamar"

"Panggilin aja sana!" Sambung Sinta. Revan mengangguk lalu masuk kedalam Rumah Vani, dan menuju kamar Vani.

Tok..Tok..Tok..

Sudah berkali kali Revan mengetok pintu namun tak ada jawaban, ternyata pintu kamar Vani tak terkunci, Segera lah Revan masuk kedalam.

Ceklek.

"Van. Heii katanya mau joging?" Ucap Revan menyingkirkan rambut anak milik Vani yang menutupi wajahnya.

Eughhh

Vani yang terganggu segera membuka matanya "Rev Lo ngapain di kamar gue?"

"Mau ngajakin Lo, katanya mau joging?"

"Rev boleh di tunda dulu engga?" Pinta Vani, soalnya ia ingin tidur lebih lama lagi.

"Engaak ada! ayo bangun!"

"Tar siang aja Rev, ke mall aja yah?!!" Ujar Vani memasang wajah imut.

Revan yang mudah luluh pun mengangguk, "Ya udah gih lanjutin tidur nya, gue mau ke bawah aja!" Ucapnya, segera Revan bediri, namun pergelangan nya di cekal oleh Vani.

"Ada apa?" Tanya Revan lembut.

"Di sini aja, tidur bareng!" Pintanya menepuk nepukan kasur di sebelahnya, Revan yang paham segeralah naik dan memeluk tubuh Vani.

"Mau modus nih ceritanya?" Goda Revan.

"Ishh! udah diem!" Ucap Vani mendesul desul di dada bindang Revan.

Revan hanya terkekeh sambil mengusap ngusap rambut Vani lembut. Tak lama ngantuk mulai menyerang Revan, Revan pun menyusul Vani ke alam mimpi.

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Namun dua sejoli itu belum bangun dari tidur nya, tak lama mata Vani mengejrap ngejrapkan matanya.

Yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan milih Revan. Bukan hanya tampan tapi sangat sangat tampan. pliss Revan kapan sih nembak gue. haha halu anjer batin Vani.

REVANIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang