"Menurut kamu, kalo ada cowo sama cewe masuk ke kamar. Buat apa?" Seringaian muncul di bibir tama.
Tian melongo lebar, tidak mungkin......dia membuang pikiran kotornya jauh jauh.
"Buat anak?" Tian merutuki kebodohannya, dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya, seketika wajahnya merona merah.
"Hmmp mpph" tama menahan tawanya. "Dasar mesum bwahaha" tama mengacak acak rambut tian lalu pergi menuju lemari mengambil sesuatu.
"Ini nilai ulanganmu, ada peningkatan. Ya walaupun cuman 15%" tama memberikan selembar kertas berwarna putih dengan nilai 80. Pas pada kkm, dasar tian bodoh -_-
"Kok 80? Lainnya berapa?"
"90"
"Pak tamaaaa kan bapak pacar saya. Seharusnya nilainya dinaikin dikit kek" dengus tian tak lupa mengerucutkan bibirnya. Hanya karena dia pacar dari seorang guru tidak mungkin dia meminta nilainya dinaikkan.
"Itu namanya pilih kasih"
"Susah ngomong sama guru ganteng kaya kamu" tian pergi meninggalkan tama yang terkekeh geli karena sifat kekanak kanakan muridnya itu.
"PAK TAMA PINJEM LAPTOPNYA YA!" Tian menemukan laptop yang berada di meja, lalu dia menghidupkannya. Tidak ada sahutan dari tama mungkin dia sedang mandi karena terdengar bunyi percikan air.
"Oiya. Buka twitter ah" tian membuka akun sosmed itu, namun yang terbuka adalah akun milik @TamaAlfrb. Terlintas ide di pikirannya, lalu tian hanya tertawa cekikikan.
'Hei murid SMP camda. Apa aku tampan?'
'Apa yang kalian suka dariku?'
'Aaaaaaaku menggila'
'Menjadi guru TIK membuatku bertambah tampan'
Tian terlalu asik membajak akun twitter milik tama, tidak sadar keberadaan seseorang yang mentapnya sambil menggelang gelengkan kepala. "Udah puas ngebajaknya?"
Tian mengarahkan kepalanya kebelakang "Cieee punya banyak fans. Banyak yang ngebales tweetmu pak tama"
"Waktu itu malah ada yang minta dijadiin selingkuhan. Cek dmnya deh"
Tian membelalakkan matanya kaget, dengan santainya tama berkata seperti itu. Segera dibukanya direct message, dan benar saja. 1...2...3 yang benar saja 3 orang memintanya untuk dijadikan selingkuhan dan orang orang itu berasal dari sekolah lain. Bagaimana bisa...
*****
Hampir setengah hari tian berada di apartemen milik tama, mereka menghabiskan waktu hanya dengan bermain get rich, ayolaaah....mereka sama sama kekanak kanakan.
"Sayang, aku laper nih." Kata tama dengan wajah melas.
"Aku bikinin nasi goreng ya?"
"Iyaaa" jawab tama sambil mengangguk antusias.
Tian beranjak dari sofa yang didudukinya menuju dapur. Segera saja dia menggoreng nasi lalu mencampurkan dengan bumbu bumbu dan tak lupa keberadaan telur mata sapi. Tadaaa nasi goreng mata sapi ala tian alfarabi/eh telah dihidangkan.
"Kampret, pasti kak danny nyariin" tian menepuk dahinya, segera diambil hp dari dalam tas. Dia belum mengabari danny sama sekali
'10 missed call'
'13 new message'
'Dek kemana aja sih?'Pesan yang sama dikirimkan danny sebanyak 13 kali. Tian segera memencet tombol call pada kontak 'kak danny'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Crush
Novela JuvenilDont forget to read this sequel "Always You" -Behatioo