Setelah menemui Bibinya, pada akhirnya Jennie pun memilih untuk pulang ke rumahnya. Pikirannya dipenuhi dengan perkataan dari kakaknya itu, Saking sibuk dengan pikirannya, Jennie tak sadar bahwa dia sudah sampai di depan rumahnya.
“Nona, kita sudah sampai.”
Jennie tersentak lalu mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar tarif perjalanannya pulang.
“Nona ini kembalia-“ Saat sang sopir hendak menyodorkan kembalian, Jennie segera mencegahnya.
Jennie menggeleng. “Untuk Paman saja. Terima kasih, Paman!”
Jennie keluar dari mobil. Sedikit merapikan penampilannya dan mulai berjalan mendekati gerbang rumahnya. Tubuhnya sudah sangat lelah, dia sangat ingin segera pergi ke kasur empuknya sekarang. Setelah menutup gerbang, ia dapat melihat bahwa di halaman rumahnya ada beberapa mobil asing yang terparkir rapi disana. Tanpa berpikir panjang, Jennie segera berlari memasuki rumah.
Langkah kakinya terhenti ketika ia sampai di ruang tamu. Ia tertegun sebentar. Chanyeol yang menyadari kehadiran sang adik segera menyapa.
“Jennie?” Semua orang yang berada diruang tamu kini menatap Jennie yang terdiam diambang pintu.
Jennie yang menyadari dirinya tidak mengetuk pintu segera membungkukkan badannya. “Ah, Mianhae.”
“Gwenchana, Jennie,” ucap seorang wanita paruh baya yang tak Jennie kenal.
Chanyeol bangkit dari duduknya mendekati Jennie. Lalu menuntun Jennie untuk ikut bergabung dengan yang lain di ruang tamu.
“Jennie, mereka kerabat jauh kita.”
Jennie membungkukkan kepalanya. “Annyeong haseyo.”
Wanita paruh baya di depannya hanya tersenyum lalu membenarkan posisi duduknya.
“Biar ku perjelas kedatangan kami kesini. Untuk melakukan pendekatan antara kau,” Wanita itu menatap Jennie lalu beralih ke seorang pemuda yang duduk di sebelah kiri. Jennie sedikit tersentak, sepertinya dirinya tak menyadari ada seorang pemuda asing disana. “Dengan putra sulung kami. Kai.”
Jennie terdiam. Pikirannya tadi dipenuhi dengan perkataan kakaknya sekarang apa lagi ini?
Pendekatan katanya? Heol rasanya otakku ingin pecah. batin Jennie.
Melihat Jennie yang terdiam membuat Chanyeol untuk menyikut lengan Jennie.
“Jennie?”
“Maaf.”
Jennie berdiri lalu membungkukkan badannya dan segera berlalu menuju kamarnya. Bahkan ia menghiraukan panggilan dari Sang Kakak. Dirinya benar-benar butuh istirahat. Sudah cukup pikiran dan tubuhnya lelah hari ini.
***
**
*
“Sebenarnya bagaimana kejadian ini bisa terjadi?”
Taehyung kini berdiri dengan di depannya terdapat seseorang dengan seragam kepolisian. Dirinya dimintai keterangan terkait kejadian menggemparkan yang terjadi tadi siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cathedra : The Malery
Mystery / ThrillerJennie yang tidak sengaja melihat suatu hal yang membuatnya dan orang di sekitarnya dalam bahaya. Temukan dan pecahkan siapa pelaku sebenarnya.