Sebuah Foto Misterius

24 7 0
                                    

Dengan perasaan tidak enak hati Jennie dan Taehyung pun keluar dari kamar Seohyun.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Jen?" tanya Taehyung.

"Nanti saja di mobil."

Jennie pun pergi mendahului Taehyung, Taehyung hanya menatapnya mulai menjauh meninggalkannya sendirian.

Sebelum Taehyung menyusul Jennie Taehyung menatap kembali kamar Seohyun berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi antara Jennie dengan Seohyun.

"Sepertinya hal buruk baru saja terjadi." batin Taehyung.

Di dalam perjalanan, Taehyung terus menatap Jennie, berharap Jennie akan menceritakan semuanya, namun itu tidak akan terjadi, Jennie benar-benar terdiam menatap keluar jendela mobil, terlihat seperti menikmati perjalanan namun tidak.

Jennie sama sekali tidak menikmati perjalanan itu. Perkataan Seohyun terhadapnya sangat membuatnya berpikir keras. Setelah sekian lama akhirnya dia bertemu dengan kakak perempuannya, namun pertemuan ini bukan menjadi pertemuan yang indah namun sangat menyakitkan bagi Jennie.

"Aku masih menunggumu bercerita," ujar Taehyung memecah suasana.

"Kau benar-benar terlihat seperti wartawan."

"Biarkan saja. Itu tandanya aku khawatir padamu." 

"Kau tau itu?!" 

Jennie yang mendengar itu langsung menepuk keras paha Taehyung.

"Ya! Kenapa kau memukul ku?" tanya Taehyung sambil merintih kesakitan.

"Kau menyebalkan!" jawab Jennie tegas.

"Baiklah, Jone," ujar Taehyung usil yang sengaja memanggil Jennie dengan panggilan masa kecilnya.

"Berhenti memanggilku seperti itu."

"Kenapa? Itu nama yang bagus, itu adalah panggilan sayang dari ku untuk mu," ujar Taehyung sambil tertawa puas.

"YA! Kau ingin ku tendang keluar?" 

"Hey! Aku hanya bercanda." 

"Kau benar-benar tidak bisa diajak bercanda."

"Sekali lagi kau memanggilku seperti itu."

"Aku tidak akan pernah menemuimu lagi."

"Baiklah, Jone. Salah maksudku Jennie" lirih Taehyung sambil menahan tawanya.

Suasana dingin kembali menyelimuti mereka.

"Kenapa kau tidak jadi bercerita?!" ucap Taehyung yang kembali memecah suasana sunyi.

"Sabar! Aku sedang berusaha merangkai kejadian tadi."

"Merangkai katamu?. Hanya menceritakan hal semudah itu."

"Kau sampai harus merangkainya?!"

"Tentu saja."

"Jika tidak, otak lambat kau itu tidak akan mengerti." ucap Jennie dengan sedikit tersenyum.

"YA! Kau balas dendam?!"

Jennie hanya terkekeh dan mulai sedikit merangkai kejadian tadi.

"Jadi, setelah sekian lama aku tak bertemu dengannya."

"Siapa?" saut Taehyung cepat.

"Aku belum selesai bercerita, Taehyung!"

"Ahh, baiklah. Ayo lanjutkan"

"Aku merindukannya. Aku mengatakan itu padanya."

"Tapi, dia malah meneriaki ku dan mengusirku."

Cathedra : The Malery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang