#18 : "Dia yang Juga Terluka"

152 20 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Ruangan berpetak dengan cat putih beraroma obat-obatan, yang bisa kapan saja membuat orang-orang merasa mual itu kini sudah jadi rumah ke-dua untuk seorang pemuda yang pernah hancur sebab keluarganya.

Di ruangan dingin ini, bukan ia yang terbaring lemah namun Sang Mama. Wanita paru baya itu terbaring lemah tak berdaya, wajahnya yang terlihat lebih tirus dan memucat kadang kala membuat hati pemuda itu lirih dan merasa pedih.

Rasanya benar-benar tidak sanggup melihat wanitanya yang dulunya begitu cantik dan cerewet tiba-tiba dengan sekejab berubah menjadi begitu lemah dan tak berdaya.

Pemuda itu mengusap pelan tangan sang Mama, memberikan kehangatan pada tangan yang rasanya sedingin es itu. Tatapan sendu dengan perasaan gundah itu ia berikan pada Mamanya.

"Ma kapan Mama sehat lagi?, Terus marah-marah lagi sama Ken?." Pemuda itu mengusap air matanya yang jatuh, menatap lagi wajah sang Mama yang pucat.

"Ken capek banget Ma sama Papa. Setiap hari Papa makin jahat sama Ken, Papa mukulin Ken, nendang kepala Ken, marah-marah mulu. Pasti kalo Mama sehat, Ken gak bakalan lagi dipukulin begini." Ia mendesah pasrah, derai air matanya mengalir pelik. Dadanya kembali menyempit, kantong-kantong udara terasa habis di rongga dadanya, membuat Ken jadi sesak untuk melanjutkan perkataannya.

"Ken takut banget Ma. Sebelum Ken bisa lihat Mama sembuh, Ken malah udah gak ada lagi disini buat nemenin Mama." Ucapnya pelan sambil menjatuhkan kepalanya di brankar sang Mama.

Dia Kendra, iya cowok pemarah yang sering kali membuat Syifa jengkel karena ulahnya yang selalu membuat Dobby luka dan lebam-lebam.

Pemuda itu kejam sebab dirinya juga diperlakukan begitu kejam. Kendra adalah korban keluarganya sama seperti Dobby dan Varo. Dan karena hal itulah ia begitu membenci sosok Dobby dan Ibunya.

Karena perbuatan Ibu Dobby keluarganya yang indah jadi hancur. Papa jadi berubah seperti binatang yang kerjaannya hanya bisa marah-marah dan memukuli dirinya dan sang Mama.

Bertahun-tahun ia dan sang Mama hidup dalam siksaan menyakitkan yang Papa lakukan. Mulai dari dipukul, ditendang, dilemapar, dipecut, dan hal-hal menyiksa lainnya.

Ketika pria tua bangka itu menemukan mantan kekasihnya saat kuliah dulu, Perlakuan Papa benar-benar jadi berubah. Entah pelet apa yang dipakai Ibunya Dobby, sampai-sampai Papanya berhasil membuat keluarga yang mereka ber-tiga bina dengan bahagia berakhir seperti di neraka.

Apalagi ditambah ketika wanita ular itu tinggal di rumahnya dan menikah dengan Papa. Kehadiran Mama dan juga dirinya kian asing disana. Mereka seperti hantu yang tak kasat mata bagi Papa dan selingkuhannya.

Tiap kali ada kalanya Mama memberontak, maka Mama akan berakhir mengenaskan lagi dengan luka-luka lebam disekujur tubuhnya. Hal itu tentu memancing amarah Kendra, namun Mama selalu bilang untuk tidak ikut campur terlalu jauh. Kendra yang saat itu masih berada di jenjang SMP hanya mampu mengangguk menyetujui apa yang Mama sarankan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KATA BIRU | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang