#07 : "Istimewa adalah Kamu"

111 31 0
                                    

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

***

Aku marah saat ini!

Netraku mengedar tajam menatap cowok pemarah yang tempo hari memukul Dobby, kini kembali berulah seperti waktu itu.

Tepat di belakang Sekolah yang dibatasi tembok tinggi dan ditumbuhi pepohonan dengan rumput hijau yang banyak. Disana cowok pemarah beserta rombongannya membawa Dobby dengan paksa.

Awalnya aku tidak begitu perduli dengan keberadaan mereka, namun ada perasaanku yang mengatakan bahwa ini semua tidak baik jika terus dibiarkan.

Akhirnya aku mengikuti kemana langkah mereka berada. Aku masih menyembunyikan diri dari tatapan orang-orang disana yang tampak serius dengan obrolannya.

Aku tidak bisa mendengar apapun dari percakapan itu, hanya mataku yang dapat melihat kejadian apa saja yang terjadi disana.

Tidak ada yang aneh, sampai akhirnya cowok pemarah itu memerintahkan anak-anak geng gilanya itu pergi meninggalkan dia dan Dobby berdua.

Setelahnya...

BUGH

Jantungku serasa berhenti berdetak, ketika menyaksikan Dobby dipukul sampai tersungkur menabrak pohon besar di belakangnya.

Cowok pemarah itu tersenyum licik memandang Dobby yang sudah tidak sanggup berdiri. Ia mendudukkan tubuhnya agar setara dengan Dobby, dan senyum licik itu kembali terlihat.

"Lo tahu, gue belum puas buat Lo babak belur. Tapi ada hal yang lebih penting dari sekedar ngebuat Lo mati ditangan gue!"

Mataku melebar ketika melihat cowok pemarah itu mencekik leher Dobby. Astaga, dia benar-benar kehilangan akal sehatnya.

Dengan keberanian yang sudah terkumpul didalam hatiku, aku meyakinkan diriku untuk melangkah dan membantu melepaskan Dobby dari cowok pemarah itu.

Namun, langkahku terhenti ketika luapan kalimat dari cowok pemarah itu kembali mengudara.

"Dobby, manusia bisu gak berguna kayak lo gak pantas ada."

"Lo tahu, karena nyokap serakah Lo itu, Mama gue sekarat. Keluarga gue hancur, Papa gue mulai gak perduli dan menjauh dari gue."

"Lo dan nyokap Lo itu sama-sama sampah!, Gak ada gunanya dan cuma bisa buat orang lain terganggu."

"Ahhkkk!" Sepertinya cowok pemarah itu mencekik Dobby dengan kuat

"Gue benar-benar mau ngebunuh nyokap Lo dan Lo sekaligus!"

"Dan Lo harus selalu ingat ini dimana pun Lo ada. GUE GAK BAKAL BUAT HIDUP LO DAN NYOKAP LO BAIK-BAIK AJA!"

KATA BIRU | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang