Spam komen & vote buat lanjut ke next part🙌🏻
***
"Handphone lo,"
Bulan mendesis, mengambil ponsel miliknya secara kasar dari Bintang. Perasaan dongkol ingin mengeluarkan kata-kata makian hanya bisa dirinya tahan di tengah-tengah kerongkongan.
Untuk hari ini, Bulan benar-benar membenci pria dihadapannya yang malah menunjukkan wajah tak bersalahnya.
Tubuh Bulan berbalik, kakinya menuntunnya melangkah cepat menjauhi lelaki edan untuk sesegera mungkin pulang karena hari semakin petang. Selain itu juga, dirinya yakin sang supir pribadinya sudah lama menunggu untuk menjemput.
Namun, langkah Bulan pada pertengahan anak tangga terhenti. Alisnya menukik tajam bertanda menahan emosi kala melihat chat WhatsApp dengan nomor pak Edi--- sang supir.
Pak Edi (supir)
Last seen at 15.29Today
[Non, Poe iye non balik na jam baraha?]
[Mang Edi teh takut jemput na kecepatan atuh nya. Bisi Non eskul hela.]
13.30
[Pak, jgn jemput y.]
13.45✓✓[Laju Non balik na jeng saha?]
[Mamang teh sien di omel ku bapak lamun te jemput atuh]
13.45[Sm tmn. Bpk plng aj]
13.45✓✓[Ini bener mang Edi teh ga ngejemput Non Bulan?]
13.46[Y.]
13.46✓✓Sumpah demi apapun. Bulan tak merasa dirinya mengetik kata sesingkat itu pada chat seseorang. Dan Bulan' tak merasa mengetik balasan untuk pertanyaan sang supir. Karena hari ini, tentunya dirinya tak memegang ponsel lantaran ponselnya diambil paksa.
Tubuh Bulan memutar ke belakang, gadis itu sangat amat yakin bahwa Bintang membuka layar ponsel miliknya. Apapun itu, membuka ponsel milik orang lain tanpa izin tidaklah sopan. Apalagi sengaja membalas chat yang bukan diperuntukkan untuknya.
Hidung Bulan kembang kempis. Raut emosi terpancar dari wajahnya kala melihat Bintang teramat santai menyenderkan tubuhnya pada tembok dengan tangan yang bersedekap pada tangga ketiga yang Bulan pijak sekarang. Alis lelaki itupun naik satu, seolah bertanya apa salah dirinya kali ini.
Melangkah dengan menghentakkan kakinya kuat menaiki tiga anak tangga untuk mencapai Bintang, telunjuk Bulan menunjuk langsung wajah sang empu. Perlakuan yang Bulan lakukan memang tidak sopan, tetapi pria di hadapannya lebih tidak sopan menurutnya.
"Lo sadar gak sih apa yang lo lakuin itu gak sopan?!" Serunya marah.
Bintang mendecih, menegakkan tubuhnya kembali dengan kepala menunduk menatap gadis mungil di bawahnya. Tangannya pun turut serta menurunkan telunjuk Bulan agar tak menunjuk wajah tampan miliknya membuat Bulan menepisnya tak sudi.
"Lo sadar juga gak, tangan lo berlaku gak sopan?" Sahutnya kelewat santai.
"Ngaca! Tangan lo lebih gak sopan!" Bulan mengeram marah. "Ngambil HP orang lain secara paksa, buka-buka isinya, bales chat yang diperuntukkan buat gue. Sopan begitu?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/279852207-288-k156176.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BUL & BIN
Roman pour AdolescentsMisteri, Pengkhianatan, Peristiwa, serta Lika-Liku Kehidupan, Semuanya terkuak. Permasalahan yang tak kunjung usai hingga akhirnya menemukan titik terang. Di tengah masa-masa sulit yang ia lalui, Takdir malah mempertemukannya dengan seorang gadis y...