10. 𝐌𝐞𝐞𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐨𝐦 (𝐦𝐨𝐨𝐧)

732 65 0
                                    


***

     Sabtu, kebanyakan sekolah meliburkan muridnya untuk beristirahat di rumah selain hari minggu. Kebanyakan siswa maupun siswi menikmati hari libur dengan berleha-leha, holiday, rebahan atau hal lain yang lebih menyenangkan. Seperti gadis bernama lengkap Bulan Alinadra Smith, yang kini sedang berada di salah satu supermaket untuk menemani Nastaya yang katanya ingin berbelanja bulanan.

     "Tumben-tumbenan deh, Mama gak ke butik?" Bulan bertanya sembari mendorong pelan troli yang berisikan buah maupun sayur yang Nastaya masukan sedari tadi. "Biasanya Sabtu gini Mama selalu sempetin buat ke butik,"

     "Hari ini kerjaan Mama udah ada yang handle, sayang." Ucap Nastaya tanpa menatap sang putri. Karena Mata nya tak luput dari berbagai jajaran sayur mayur dengan tangan yang sibuk memilih-milih.

     Bulan manggut-manggut serta ber'oh' ria kecil menanggapi mamah nya. Tak mau bertanya lebih lanjut.

     "Kamu tunggu sini dulu ya, Mama mau liat-liat daging dulu." ujar Nastaya yang langsung di angguki anak gadisnya. "Mau daging apa?"

     "Terserah Mama, asal jangan daging babi aja."

     "Haram dong, Ucup!" Ucapnya membuat Bulan tergelak di tempatnya.

      Tepat setelah Nastaya melenggang pergi, Bulan berpapasan dengan Bintang dengan radius beberapa meter. Gadis itu melihat Bintang dengan seksama, ia takut salah lihat, apakah itu Bintang?

      Pasalnya, Bintang mendorong troli yang sama dengannya, tapi yang membuat Bulan terheran ialah isi dari troli tersebut berisikan berbagai macam camilan serta minuman dengan variant rasa berbeda. Dan yang lebih terheran lagi, Bintang ada di stage bagian sayur dan buah?

     Bulan seketika panik, panik bukan main kala Bintang terus melangkah ke depan seolah ingin menghampiri dirinya. Padahal pandangan pria itu terfokus pada mika berisi sayur yang di pegang ya seolah sedang meneliti sebelum di taruh nya kembali pada tempat semula.

     Melangkah lebih dekat namun masih memberi jarak, Bulan menjadi kikuk, mencoba menghindari pertemuan antara muka ke muka dengan memalingkan wajah, menutupi wajahnya menggunakan rambut panjangnya.

     Bintang di sana nampak tak acuh, bahkan sempat berdecak kecil dengan raut datarnya. "Alinadra, gue tahu itu lo." 

     Mampus!

     Bulan yang mendengarnya langsung menoleh sempurna, bibirnya bergetar kecil. Niat ingin menghindari, malah ketahuan. Ya salam.

     "Belanja?" Tanyanya yang seharusnya tidak perlu di tanyakan. Yang penting nanya.

     "Menurut lo?" Tanya Bintang dengan heran. "Berkuda?"

     Bulan mendengus. Yang kemarin nge-jailin gue siapa ya? Sewot amat, kan dirinya cuma basa basi!

     Bulan kadang terheran sendiri dengan sikap Bintang. Terkadang cuek, tak acuh, datar plus dingin, Terkadang juga bisa usil, freak, dan bisa juga Bintang terlihat rapuh walaupun tak terlalu ketara.

     Bulan dapat menyimpulkan, Bintang itu orangnya tsundere. Bulan dapat menangkap itu. Atau memang Bintang mempunyai alter ego? Bulan bergidik, masa iya, sih?

     "Gue cuma basa basi." Balas Bulan dengan wajah kesalnya. "Santai, sih. Gak usah kereng gitu muka lo."

     "Bulan, ayo pulang. Mama udah sele--- ehh siapa ini?" Nastaya muncul dari arah belakang Bulan dengan membawa 6 buah mika yang diketahui berisi daging sapi maupun ayam.

BUL & BINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang