Vote & Komen ya!!!
makin kalian Vote Komen setiap part makin cepat juga aku update🙌🏻***
Memaksa, bukan suatu solusi untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
-for otoriter human
***
Bulan baru saja keluar dari kamar mandi setelah enam puluh menit lalu berada disana. Perempuan yang baru saja membersihkan dirinya itu mengusap-usap handuk kecil ke kepala guna mengeringkan rambutnya dari sisa-sisa air sehabis keramas tadi.
Suara notifikasi dari handphone yang terletak di meja samping kasur terus saja bergetar dan berbunyi----menandakan ada pesan masuk. Lantas gadis yang menggunakan piyama bergambar kepala beruang itu mengalihkan dirinya untuk menyahut benda canggih tersebut.
Benar saja, ada pesan beruntun masuk dari grup chat Anak ibu juminten, Grup chat khusus untuk dirinya dan ketiga sahabatnya.
Mengapa nama grup chat nya Anak ibu juminten? Entahlah dia sendiri juga tidak tahu menahu. Itupun yang menamai grup mereka adalah Vio. Bulan tak mau ambil pusing hanya karena sebuah subjek group.
Bulan membuka layar ponsel nya lalu duduk ditepi ranjang miliknya. Membaca pesan dari awal lalu membalasnya.
Anak Ibu juminten
Kuda, Scarvio, Wallang, You.Today
Scarvio anaksetan:
[Lo tdi lngsng balik, are you okay?]
[@You]
07.00 pmKuda Pani:
[Bintang yg bawain tas lo @You]
[Lo selamat smpe rmh?]
07.01 pmWallang sengit:
[@You sekelas pada teriak cm gara2
Bintang ke kls kita cm buat ngambil tas
Lo]
07.01 pmScarvio anaksetan:
[Udhlah gausa di bhs, btw @You bsk lo
tutup kuping aj. Jgn dengerin suara
setan]
07.02 pm[Gue baik2 aja, sorry]
[Btw knp? Pasti pd ghibahin gue ya]
[Udh gue duga sih]
07.03 pm✓✓Scarvio anaksetan:
[Gausa dengerin]
07.03 pmWallang sengit:
[Anggep aja bisikan setan yg terkutuk]
07.03 pmKuda Pani:
[Btw Handphone lo aman?]
07.03 pm[Aman,]
07.03 pm✓✓Scarvio anaksetan:
[Yg di bawa ke rooftop? Aman? Ekhem!!!]
[Keselek ginjal]
07.04 pmKuda Pani:
[Gue Aminin mantep nih]
07.04 pmWallang sengit:
[Kurang 39 org buat ngaminin Fan]
[Biar aamiin lo terkabul]
07.04 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
BUL & BIN
Genç KurguMisteri, Pengkhianatan, Peristiwa, serta Lika-Liku Kehidupan, Semuanya terkuak. Permasalahan yang tak kunjung usai hingga akhirnya menemukan titik terang. Di tengah masa-masa sulit yang ia lalui, Takdir malah mempertemukannya dengan seorang gadis y...