33. Misi

12 2 0
                                    

"Yak, kembali lagi dengan saya sang teror"

"Dikarenakan author sudah update, mari kita lanjutkan percakapan sebelumnya"

"Jadi, misi yang akan saya berikan yaitu...."

"Sebentar.... saya lupa... hehehe"

"...," Potter memijit pelipisnya pelan, dia kesal sekali rasanya.

"Argh bgst!," batin Potter.

"Cek 1 2 3, ekhem gurih gurih nyoi"

"Halo dengan siapa disana?"

"Dengan saya disini"

"Passwordnya?"

"Lizard white coffee, kopi ga jelas bikin mabok di ginjal"

"Yak! Selamat anda mendapatkan 1 juta rupiah dipotong pajak dosa anda"

Rekaman suara itu berbicara sendiri seperti tadi dia bertanya dan menjawabnya sendiri membuat Potter mengepalkan tangannya.

Potter hampir saja melemparkan rekaman suara itu kalau saja ia semakin terbawa emosinya.

"Sabar bro," Potter mengelus dadanya yang bidang.

"Oke cukup, sekarang saya sudah ingat"

"Terimakasih atas perhatian saudara yang masih bersabar dengan saya"

"Karena yang tadi merupakan salah satu misi yang saya berikan untuk melatih kesabaran anda"

"Baiklah, sekarang lanjut ke misi yang utama"

"Yaitu... jeng jeng jeng..."

"Nungguin ya?"

"Sumpah anjir gua pengen tabok orang yang ngomong!," Potter mencaci maki rekaman suara itu macem orang gila yang ngomong sama benda mati 😏

"Skip skip"

"Kali ini saya serius"

"Misi pertama anda, yaitu silahkan anda liat di dalam tas anda"

"Disana terdapat sebuah surat dari saya"

"Surat cinta"

"Tapi boong"

"Surat lamaran dari saya"

"Tapi boong"

"Surat wasiat anda"

"Tapi boong lagi hehe"

"AARGGHH!," Potter menjambak rambutnya dan membenturkan kepalanya di dinding.

Hati-hati bego mas.

"Surat... saya juga ga tau ini sebenarnya surat apa"

"Pokoknya disana ada hal yang harus anda selesaikan"

"Saya sih menamainya surat ancaman"

"Sudah! Hanya itu yang saya sampaikan"

"Kalau anda sudah menyelesaikan misi pertama anda"

"Nanti akan saya beritahukan misi selanjutnya"

"Ah iya! Tenggat waktunya sampai jam sekolah anda selesai"

"Jika anda tidak bisa menyelesaikannya"

"Seperti yang saya bilang..."

"Hidup anda tidak akan tenang 🤭," terdengar suara tawa yang mengejek dari rekaman suara tersebut.

LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang