15. Calon Mantu

653 62 3
                                    

°°°°°°°°

Naka dan juga Wina sedang bersama di sebuah kafe pada Minggu ini, setelah menyelesaikan tugas bersih-bersihnya, Naka langsung izin mau bertemu teman sama Bunda, padahal bunda udah tau kalo Naka itu sebenarnya mau ketemu Wina, jadilah Bunda pura-pura gak tau

"Win lo tau gak perbedaan Kubis sama kol?" Tanya Naka pada kekasihnya, asek kekasih!

"Emm kalo kubis warnanya putih kali kol warnanya ijo! Iyakan?"

"Salah!"

Wina memanyunkan bibirnya "yah terus apa dong?"

"Goblok! Ya gak ada bedanya lah! Sama-sama sayuran! Wlee"

Wina langsung memasang wajah datar "Yeee gue pites sekalian lo nanti!"

Wina tampak berpikir "sekarang giliran gue yang nebakin!" Ucap Wina sambil tersenyum miring

"Apaan?" Tanya Naka

"Nih, apa perbedaan Monkey sama monyet?" Tanya Wina

Naka yang mendengarnya Tersenyum "ah gak creativ Lo! Pasti jawabannya gaada bedanya kan?"

Wina mengacungkan dua jempol tangannya "nah itu tau! Gaada bedanya! Sama-sama mirip lo HAHAHA" Wina tertawa terbahak-bahak, apalagi melihat wajah Naka yang berubah masam

"Bunuh pacar sendiri haram gak sih?" Tanya Naka yang membuat Wina semakin tertawa

Random sekali memang pasangan ini, saat orang-orang melihat mereka, pasti akan berfikir jika mereka ini bukanlah sepasang kekasih karena tingkahnya yang sama sekali tidak ada manis-manisnya

_Ya iyalah kan yang ada manis-manisnya cuma lee-mineral:)_

Jangan salah! Justru inilah yang membuat mereka langgeng, dibalik sifat menyebalkan keduanya, sebenarnya mereka ini saling menyayangi, bahkan Naka berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga Wina dengan sepenuh hati

Tapi bukan berarti mereka juga tidak pernah bertengkar serius, Suatu ketika Naka pernah marah sama Wina gara-gara Wina jalan dengan teman laki-laki masa kecilnya, saat itu Naka merasa bahwa Wina sudah bosan dengannya, tapi ternyata semua itu tidak benar, dan Wina menjelaskan semuanya dan pada akhirnya Naka tidak marah lagi ,Pernah juga Wina yang marah gara-gara Naka berkelahi dengan salah satu murid di sekolahnya dulu, sampai sampai Naka harus membujuk Wina agar mau memaafkannya

"Win main kerumah yuk!"

"Uhhuk!"

"Aduh win lo kenapa? Baru juga diajak main kerumah, udah mau mati aja lo" ucap Naka sambil menyodorkan minumnya ke Wina

PLAK!

"Sembarangan!"

Naka hanya meringis setelah menerima pukulan dari Wina

"Jadi gimana? Mau gak?" Tanya Naka lagi

"Ck! Gue malu lah bego!" Ucap Wina

"Padahal kan waktu SMA dulu Lo juga pernah main kerumah"

Wina merotasikan matanya "yak itu sebelum keluarga lo tau kalo kita pacaran!" Ucap Wina

Adinata Daily' [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang