44.Menyambut Bulan Suci Ramadhan

486 53 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________•••••__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________•••••__________

Sudah menjadi tradisi setiap tahunnya saat menjelang bulan Ramadhan keluarga besar komplek Anggrek akan melakukan doa bersama, Sehabis sholat Maghrib mereka semua tergopoh-gopoh masuk pergi ke masjid kecuali beberapa orang yang memang non-muslim. Dari yang muda sama yang tua akan turut hadir dalam acara tersebut

Tak terkecuali keluarga Adinata yang juga sudah siap ke masjib, Sang kepala keluarga bersama tiga putranya berjalan di depan sedangkan Fara berjalan di belakang dengan di apit kedua putrinya. Biasanya acaranya akan berupa doa bersama setelah itu makan-makan dan terakhir sholat isya'  berjamaah sekaligus menunaikan sholat taraweh pertama

"Mbak tolong pasangin jarumnya si?" Rara berdiri di hadapan Yovi untuk meminta bantuan

"Kenapa gak bilang kalo mukenanya kegedean, kan bisa bunda jait dulu tadi"

Rara tersenyum menampilkan deretan giginya "Lupa Bunda, tapi gak papa kok Bun kan masih bisa pake jarum"

Fara mengacak rambut si bungsu gemas "Yaudah yang penting jangan sampe kecoblos jarumnya"

Sampai di depan masjid ternyata sudah ramai orang-orang yang juga berniat menghadiri acara tersebut, Tara sudah bergabung bersama bapak-bapak lainnya sama seperti Fara yang duduk di barisan wanita

Doa bersama pun berlangsung dengan hitmat tanpa gangguan sama sekali, jika adapun hanyalah gangguan kecil seperti anak-anak kecil yang ribut di halaman masjid

Selesai berdoa mereka semua mulai makan bersama dengan makanan yang sudah di siapkan sore tadi, Para lelaki mengambil makanan terlebih dahulu baru setelah itu para wanita yang mengambil

"Ibu-ibu teh pintar sekali nyak masak rendangnya, saya jadi pengen nambah"

Mereka semua tertawa mendengar salah satu penghuni komplek berbicara, Fara langsung mempersilahkan pria paruh baya tersebut mengambil nasi lagi "silahkan pak, kita sengaja masak banyak tadi kalo mau juga boleh bawa pulang"

Adinata Daily' [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang