28. I Love You Yovi

548 49 3
                                    




__________•••••__________


Hening, itulah yang Yovi rasakan saat ini. Tapi wajar saja inikan sudah Siang jadi semua orang sudah beraktivitas seperti biasa, Rara pun sudah kembali masuk kembali ke sekolahnya, tidak dapat di pungkiri Yovi dan keluarganya sangat senang karena akhirnya si bungsu bisa bangkit dari keterpurukan

Hari ini Yovi ada jam kuliah Siang, jadi ia sendirian di rumah bersiap-siap untuk pergi kuliah

"Duh gue berangkat sama siapa coba? Jevan gak bisa di telpon lagi!"

Sambil memoleskan sedikit bedak, Yovi terus menggerutu karena kembarannya itu tidak bisa di hubungi sedari tadi

"Masa iya mau pesen ojol? Duh kalo gak panas sih mending bawa motor sendiri!"

🎼
'See you later boy, see you later
See you later boy, see you later'

Dering ponsel di atas nakas membuat Yovi buru-buru mengangkatnya 'my twins👽'

"Halo Jev! Lo dimana sih?!"

"Subhanallah, suaramu ukhti..."

"Ck! Cepet jemput gue Jev! Keburu telat ini!"

"Iya sebentar lagi jemputannya dateng kok"

"Lo udah di mana?"

"Di cafe" jawab Jevan kelewat santai

Yovi menaikkan satu alisnya "Maksutnya? Tadi Lo bilang seventar lagi sampe! Gimana sih Jev! Gak jelas banget deh!"

"Hehe sorry Yov gue gak bisa jemput Lo"

"Terus yang jemput gue siapa dong?!"

Terdengar suara kekehan dari sebrang sana "Lo tenang aja, Mahen udah di jalan kok"

Yovi mengangguk anggukan kepalanya, beberapa saat kemudian matanya membulat sempurna "What?!! Apa Lo bilang?!"

"Udah lupain! Mending Lo turun gih, anaknya udah nunggu di depan gerbang katanya"

"Jev Lo kok-"

Belum sempat Yovi berbicara panggilannya sudah di putus secara sepihak oleh Jevan membuat Yovi mengumpati kembarannya itu

"Emang setan si Jevan!"

"Aduh gimana nih!"

Yovi sedikit membenarkan tatanan rambutnya di depan cermin, setelah itu ia segera mengambil tasnya dan keluar dari rumah

Selesai menutup Gerbang, Yovi celingak-celinguk mencari keberadaan Mahen, mobilnya ada tapi orang entah kemana

"Hey!"

"Astaghfirullah!"

Yovi hampir terjatuh jika saja sebuah tangan tak menariknya , Yovi mendongak hingga dua pasang mata itu bertatapan

Adinata Daily' [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang