__________•••••__________
Pagi ini sepasang suami istri Adinata itu sudah kembali berada di Jakarta, malam tadi mereka baru saja sampai. Karena tak tega membangunkan anak-anaknya, Tara dan Fara memilih masuk ke rumah menggunakan kunci cadangan, untung saja Jevan mencabut kuncinya dari pintu sehingga Tara bisa membukanya dari luar
"Anak-anak belum bangun yang?" Tanya Tara yang sedang meminum tehnya sambil membaca koran
Sedangkan Fara masih sibuk masak "Belum, gatau tuh tumben banget belum pada bangun padahal udah jam setengah enam"
"Belum tau kita pulang dong?"
"Kalo gak ada yang beritau ya mereka gak bakal tau mas"
Tara nyengir "hehe iya juga"
"Sayang ini tanggal berapa?" Tara bertanya tanpa mengalihkan pandangannya ke koran yang sedang di baca
"Tanggal sem- Eh Astaghfirullah! MAS!"
Tara tentu saja terkejut saat sang istri tiba-tiba berteriak, ia buru-buru meletakkan korannya dan berlari mendekati sang istri "Kamu kenapa? Ada yang luka? Kena apa?!"
Fara mengedipkan matanya beberapa kali kemudian menggeleng polos "Aku gak papa mas! Tapi..."
"Tapi apa?"
"ISS! Kamu lupa?"
Tara tambah bingung "Ngomong yang jelas Fara!"
Fara menepuk jidatnya sendiri "Mas ini Sekarang kan tanggal Sembilan Desember! Arsen sama Rara ulang tahun!"
Tara cengo kemudian juga ikut menepuk jidatnya "Oh iya! Pantesan dari tadi pagi kayak ada yang lupa tapi apa? Ternyata mereka ulang tahun!"
"Loh! Ayah bunda udah pulang?"
Sepasang suami istri itu menoleh ke asal suara dan mendapati Yovi dengan wajah yang tampak terkejut tak lama kemudian Jevan ikut turun sambil mengucek matanya, begitu ke dapur ia juga terkejut
"Loh?! Ini gak mimpi kan? Kapan kalian pulang? Kok udah ada dirumah?"
Fara terkekeh "Kalian kaget ya ayah sama bunda tiba-tiba udah ada di rumah?" Fara mendekati si kembar "Tadi malem bunda gak tega mau bangunin kalian"
Jevan dan Yovi langsung menghambur ke pelukan bundanya "Yovi kangen berat Bun" ucap Yovi manja
Tara mendengus "Cuma bunda yang di kangenin? Ayah Enggak?"
Yovi kemudian berganti memeluk ayahnya "Kangen ayah juga"
Jadi sekarang posisinya Jevan memeluk bunda dan Yovi memeluk ayahnya, merek benar-benar merindukan kedua orangtuanya
🌿🌿🌿
"Hoammm"
Naka meregangkan otot-ototnya, matanya menyipit saat cahaya matahari mulai masuk ke indera matanya, tangannya mengucek mata yang samar-samar melihat bayangan seseorang yang sedang membuka jendela kamarnya, seseorang yang menggunakan baju terusan panjang dan rambut terikat ke belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Adinata Daily' [TAMAT]
General Fictionkeseharian adinata family Ada yang minat? Yok silahkan mampir dulu:) Cerita ini dibuat berdasarkan halusinasi penulis wkwk, daripada cuma halu doang, kan sayang kalo gak diungkapkan, jadi setelah difikirkan matang-matang akhirnya di publish juga cer...