°°°°°
Jevan menatap Yohan yang baru saja datang, beberapa jam yang lalu Jevan meminta Yohan untuk menemuinya di taman belakang sekolah. Ayahnya benar, dia harus segera menyelesaikan masalah dengan Yohan
"Mau ngomong apa? Cepetan!"
"Gue gak sudi lama-lama bareng orang kayak Lo!"
Jevan menghela nafas, baru saja bertemu sudah bikin orang naik darah saja "Ada yang mau gue tanyain"
Yohan memicingkan matanya "tumben, gak biasanya Lo mau tanya ke gue" ucapnya
"Yohan please, gue serius tanya kenapa sih lo benci banget sama gue? salah gue apa?" Tanya Jevan to the point
Yohan berdecih "hh pura-pura gak tau"
"Yang gue tau adalah kita pernah jadi sahabat, kita pernah sedeket itu han, tapi entah angin darimana tiba-tiba semuanya berubah, lo gak pernah negur gue, lo gak pernah mau ngomong ke gue, lo bener-bener berubah Han! dan sialnya gue gak tau apa yang bikin lo kayak gini!" Ucap Jevan dengan suaranya yang meninggi
"Gue berubah karena lo Jev! lo yang bikin gue berubah!" Teriak Yohan tak mau kalah
"Salah gue apa? Jelasin ke gue, biar gue bisa perbaikin semuanya" Jevan menatap Yohan dengan sendu
"Ini kesalahan lo Jev, lo salah karena gak peka!"
"Lo mau gue sebutin kesalahan Lo? Oke kalo itu mau Lo! Yang pertama! Lo itu orang yang gak peka, Lo bikin orang yang gue sayangi sedih, dia suka sama Lo! tapi dengan teganya Lo malah bilang ke dia kalo Lo suka sama cewek lain! Yang kedua, gue benci banget sama Lo karena udah bikin dia pergi jauh dari gue! Dan yang terakhir, Lo bikin gue kehilangan cinta pertama gue Jev!" Teriak Yohan dengan kilatan amarah di matanya
"Lo tau siapa yang gua maksud? Dia Acha! sahabat Lo! sahabat kita!" Lanjut Yohan
Jevan menegakkan badannya, menatap Yohan dengan tatapan tak percaya, bagaimana bisa? Acha gadis belasteran yang pernah jadi sahabatnya menyukai dirinya?
"Kenapa? kaget? Baru tau Lo kalo Acha suka sama Lo?" Tanya Yohan
"Lo tau darimana?" Bukannya menjawab Jevan justru balik bertanya
"Gue suka sama dia, jadi apapun yang bikin dia sedih, gue bakalan tau! Lagipula gue udah lebih dulu jadi sahabat dia, dia selalu terbuka sama gue"
"Jadi Acha pindah karena gue?" Tanya Jevan yang masih tak percaya
"Ya!"
Jevan terlihat mengacak rambutnya frustasi, dia menyesal, sangat menyesal, bagaimana bisa dia baru mengetahui jika Acha pernah menyukainya
🌿🌿🌿
Setelah meluapkan emosinya, kini Jevan dan Yohan sudah berganti tempat untuk mengobrol, mereka memilih untuk pergi ke sebuah kafe yang 4 tahun lalu pernah mereka kunjungi bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Adinata Daily' [TAMAT]
General Fictionkeseharian adinata family Ada yang minat? Yok silahkan mampir dulu:) Cerita ini dibuat berdasarkan halusinasi penulis wkwk, daripada cuma halu doang, kan sayang kalo gak diungkapkan, jadi setelah difikirkan matang-matang akhirnya di publish juga cer...