__________•••••__________
Sejak perdebatan yang ia lakukan kemarin dengan sang suami, sejak itulah sang suami tidak bicara dengannya. Fara menghela nafas panjang saat lagi-lagi Tara melewatinya begitu saja, padahal biasanya saat pulang dari kantor pria itu akan memeluk atau sekedar menyapanya terlebih dahulu
"BUNDA TEMPENYA GOSONG!"
Mendengar teriakan Naka dari arah dapur menghentikan Fara yang ingin menyusul suaminya ke kamar, ia berbalik menuju dapur
"Astaghfirullah! Mas ini kamu tinggal kemana tadi?!"
Si pembuat onar justru hanya menampilkan deretan giginya "hehe di tinggal video call sama Wina Bun" ucapnya tanpa dosa
Setelah mematikan kompor, Fara geleng-geleng kepala dengan tingkah anak anaknya ini "dasar!" Ucap Fara sambil terkekeh
"Ada apa nih Bun? Kok rame banget?"
Fara dan Naka mengalihkan pandangannya ke seseorang yang baru saja datang ke dapur
"Ini loh mbak adikmu goreng tempe satu aja malah di gosongin"
Yovi tertawa melihat hasil gorengan Naka yang di letakkan di meja dapur "Makanya sesekali ke dapur biar tau cara goreng tempe"
"Yeee aku tuh bisa mbak kalo suruh goreng tempe aja, tapi tadi aku gorengnya sambil vidcall sama Wina jadi kelupaan deh" jelas Naka
"Ck! Pacaran aja terus!" Semprot Yovi
Naka melotot "Heh enggak ya! Dari kemaren aku gak ketemu sama Wina, emangnya mbak Yovi! Pacaran di tempat umum sama-" ucapannya terhenti saat Yovi membungkam mulutnya
"Yovi udah punya pacar?" Tanya Fara
Yovi melepaskan tangannya dari mulut sang adik, ia sekarang menjadi gugup "Emm i-itu anu Bun, aduh maksutnya-"
Fara tertawa melihat wajah putrinya yang seperti kepiting rebus "Gak papa mbak jujur aja, bunda gak akan marah kok, tapi bunda mau kamu jaga diri baik-baik ya mbak, bunda gak mau kalo sampai kamu kenapa-napa" ucap Fara memberi nasihat
Yovi mengangguk "iya Bun, Yovi gak akan ngecewain ayah sama bunda"
"Emang siapa sih cowoknya?" Tanya Fara lagi
"Yovi pacaran sama Mahen Bun"
bukan Yovi ataupun Naka yang menjawab, melainkan Jevan yang datang bersama Arsen
Fara melongo tak percaya "Mahen anaknya Seana?! Yang bener mbak?!"
Yovi hanya bisa mengangguk malu-malu
Fara tersenyum "Bagus kalo gitu, kan kalo dia bikin kamu nangis, bunda tinggal aduin ke bapaknya"
"Yaudah kalian duluan ke ruang makan ya, bunda mau manggil ayah dulu"
"Eh gak perlu Bun, tadi ayah udah di samperin sama Rara"ucap Jevan
Fara mengangguk "yaudah kita ke ruang makan sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Adinata Daily' [TAMAT]
Ficción Generalkeseharian adinata family Ada yang minat? Yok silahkan mampir dulu:) Cerita ini dibuat berdasarkan halusinasi penulis wkwk, daripada cuma halu doang, kan sayang kalo gak diungkapkan, jadi setelah difikirkan matang-matang akhirnya di publish juga cer...