26. Goodbye Shanindita Ardelia

550 61 16
                                    

__________•••••__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________•••••__________

Langit seolah ikut larut dalam kesedihan, awan menggumpal diatas orang-orang berpakaian hitam ini, dimana terdengar tangisan pilu yang bisa menyayat hati

Shanindita Ardelia Maheswary , Putri dari pasangan Same Maheswari dan Janova Ardelia secara resmi dinyatakan meninggal dunia di hari Rabu, 10 Februari 2021 dengan meninggalkan sejuta kenangan manis pada orang orang terdekatnya, terutama sang Ibunda yang dari kemaren malam terus saja menangis tanpa henti

Pelayat mulai berdatangan sejak pagi tadi, bahkan semua teman-teman sekolah Shanindita memilih untuk melibur dan hadir dalam proses pemakaman sahabat mereka, diantaranya adalah Bintang, Daffa, Varo, dan juga Noval, mereka masih tidak percaya Shanindita pergi secepat ini, apalagi kemarin mereka masih tertawa bersama Shanindita

Tak hanya teman-teman Shanindita, teman-teman Janova juga hadir, termasuk keluarga Adinata, Rara belum sadarkan diri tapi ada Yovi dan Arsen yang menunggu di sana

Naya mendekati Janova dan mengusap lengan temannya "Yang tabah nov, Anin pasti udah bahagia diatas sana"

Janova tidak lagi menangis, namun matanya menatap kosong keranda yang di dalamnya terdapat sang putri, niatnya akan segera disholatkan sebelum nantinya di makamkan

Lisa ikut mendekat "Mba ikhlasin Anin supaya tenang di atas sana, mba gak boleh sedih terus"

"Kalian gak akan ngerti, Selama ini Shanindita yang menjadi menyemangat hidupku, semua rasa capekku hilang saat liat dia tersenyum, dan sekarang Allah ngambil dia dariku, kalian juga gak bakal tau gimana rasanya di posisiku, anakku membunuh anakku yang lain, aku bener-bener gagal menjadi seorang ibu buat mereka, aku gagal mendidik Michel aku juga gagal dalam melindungin Anin" tak terasa air mata Janova kembali tumpah, Lisa dan Naya yang melihatnya langsung memeluk Janova sambil ikut menangis

"Kalian gak akan ngerti, Selama ini Shanindita yang menjadi menyemangat hidupku, semua rasa capekku hilang saat liat dia tersenyum, dan sekarang Allah ngambil dia dariku, kalian juga gak bakal tau gimana rasanya di posisiku, anakku membunuh anakku...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarin saya masuk, Saya ayahnya! Saya juga berhak untuk datang kesini!"

Semua orang menoleh pada seorang lelaki yang baru saja berteriak pada beberapa satpam yang ada disana

Adinata Daily' [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang