__________•••••__________
"Hen jemput Rara dulu ya"
Mahen mengangguk sembari fokus pada jalanan "Tumben, biasanya sama Arsen"
"Arsen lagi ada latihan ujian, mungkin pulangnya sore"
"Oke siap tuan Puteri"
Sesampainya sekolah Rara, kedua insan tersebut memilih keluar dari mobil dan menunggu di depan gerbang sekolah, tak lama kemudian mereka bisa melihat Rara berjalan mendekat bersama dengan Bintang dan juga Noval
"Mbak Yovi!"
Yovi tersenyum dan merentangkan tangannya menyambut sang adik
Rara yang melihat itu langsung berlari mendekat untuk memeluk kakaknya "mbak Yovi udah lama nunggu?"
Yovi menggeleng "belum kok, barusan aja"
Merasa di cueki, Mahen berdeham untuk mengalihkan perhatian
"Eh ada kak Mahen juga ternyata" ucap Rara membuat Mahen berdecak
"Masa segede ini gak keliatan Ra?"
Rara tertawa "Rara gak merhatiin, oh iya Bintang sama Noval mau ikut pulang bareng boleh gak?"
"Eh gausah Ra, gue sama Noval naik angkot aja" ucap Bintang
Mahen merangkul Bintang dan juga Noval "Halah ikut kita aja, udah kayak sama siapa aja Lo bin"
Bintang terkekeh "Duh jadi gak enak gue bang"
"Yaudah yuk pulang"
Setelah itu mereka berlima pulang menggunakan mobil milik Mahen, ia mengantarkan Bintang dan juga Noval sampai di depan rumah, baru setelah itu menuju rumah Adinata
"Mas Jevan sama mas Naka udah pulang mbak?" Tanya Rara saat memasuki rumah
Yovi mengangguk "udah Ra, Jevan bilang gak bisa jemput karena ada temen-temennya di rumah"
"Oh pantes kak Mahen ikut masuk"
Mahen terkekeh sambil mengusak pucuk rambut Rara "Emang kalo gak ada temen-temennya Jevan, kak Mahen gak boleh masuk?"
"Gak boleh kalo cuma berdua sama mbak Yovi! Kata ayah kalo orang pacaran berdua yang ketiganya setan" ucap Rara membuat Yovi dan Mahen tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Adinata Daily' [TAMAT]
General Fictionkeseharian adinata family Ada yang minat? Yok silahkan mampir dulu:) Cerita ini dibuat berdasarkan halusinasi penulis wkwk, daripada cuma halu doang, kan sayang kalo gak diungkapkan, jadi setelah difikirkan matang-matang akhirnya di publish juga cer...