Chapter 9

140K 14.7K 287
                                    

Serena menatap datar Genk Ferocious di depannya.

"Kenapa?" Tanya Serena sambil menaikkan alisnya.

"Urusan kita belum selesai." Liam menjawab pertanyaan Serena.

Serena menatap Liam datar, membuat Liam merasa diabaikan.

Liam mendengus kesal. "Denger gak gue ngomong? Atau jangan-jangan lo tuli?" 

Serena tidak mempedulikan Liam, ia kembali melanjutkan jalannya. Dengan sengaja ia menyenggol bahu Liam keras membuat sang empunya terhuyung ke belakang.

Tersinggung dengan perlakuan Serena kepadanya, Liam berbalik mengejar langkah Serena. Ia mencekal pergelangan tangan Serena membuat langkahnya terhenti.

Serena menghempaskan tangan Liam yang mencekalnya erat. Serena bisa lepas dengan mudah, tenaganya tidak seperti perempuan biasa berkat kemampuan bela dirinya. 

Teman-teman Liam hanya berdiri di belakang ketua mereka, tanpa berniat mengganggu.

"Udah punya nyali lo sekarang hah?" Liam mendesis. Matanya menatap Serena tajam, sedangkan yang ditatap malah mengalihkan pandangannya ke arah lain. 

Tersulut emosi, Liam mencengkeram dagu Serena. 

Serena menatap dingin Liam yang mencengkram dagunya. Ia meniup permen karetnya lalu melepehkannya ke wajah Liam.

Tidak sampai situ, Serena menendang keras selangkangan Liam hingga Liam mundur berapa langkah sambil memegang selangkangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak sampai situ, Serena menendang keras selangkangan Liam hingga Liam mundur berapa langkah sambil memegang selangkangannya.

"APA-APAAN LO?!" Teriak David.

Genk Ferocious menatap kaget tindakan nekat Milana yang kedua kalinya.

"GAK ADA PERASAAN BANGET LO NENDANG-NENDANG LIAM!" Bentak Jordan.

Serena tersenyum miring mendengar bentakan Jordan. "Lebih gak ada perasaan gue atau lo? Lo kasih dare ke Liam untuk pacarin gue dan mutusin gue begitu aja. Hm... yang mana lebih gak ada perasaan? Gue rasa tendangan gue gak setara dengan sakit hati gue." Ucap Serena tajam.

Jordan yang mendengar ucapan Serena pun mendadak lidahnya kelu. 

"Lo masih ada perasaan ama Liam?" Tebak Samuel.

"Gak, jaman sekarang perasaan tuh gak guna. Gunain akal biar lo gak sakit hati." Ucap Serena lalu berjalan pergi meninggalkan Genk Ferocious yang menatapnya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Cabut." Ucap Liam sambil menahan sakit di selangkanganya dan malu karena Milana mengalahkannya. 

Genk Ferocious pergi meninggalkan lorong sekolah sedangkan murid-murid yang melihat kejadian dari awal sampai akhir menatap kagum Serena.

***

Serena menatap malas guru yang sedang menerangkan materinya. Ia sudah menguap beberapa kali karena bosan.

Serena's Transmigration [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang