Chapter 17

108K 11.6K 139
                                    

"Benar kan itu lo, Milana. Ngapain lo disini?" Tanya Laura sambil memandang rendah Serena. Ia tersenyum sinis ketika yakin kakaknya lah yang sedang mengobrol dengan karyawan butik, ia berpikir bahwa kakaknya ini bekerja disini karena kekurangan uang dari ayahnya. 

"Kerja." Jawab Serena singkat. Menyebalkan sekali ia harus berpapasan dengan Bram, Anna dan Laura.

Sebenarnya Serena tahu jika mereka akan ke butiknya hari ini, mereka ada janji dengan Lucas untuk mengambil pakaian yang mereka pesan. 

Serena tidak mengira kalau mereka akan datang secepat ini. 

Pakaian yang mereka pesan tentunya adalah rancangan Serena. Lucas memberi tahu jika Keluarga Clementine memesan baju untuk pesta ulang tahun Mr Hurtado.

Serena yang mengetahui keluarga Clementine memesan pakaian darinya pun hanya tersenyum miring. Ia penasaran bagaimana reaksi mereka nanti jika tahu bahwa pakaian yang mereka pakai untuk pesta adalah hasil rancangannya.

"Udah kan? Gue mau lanjut kerja dulu." Ucap Serena lalu melenggang pergi.

"Kerja jadi karyawan aja belagu banget." Sinis Laura.

Serena berbalik. "Emang kerja disini cuma jadi karyawan aja. Jadi bos juga kerja kali."

"Lo, jadi bos? Hahahaha... otak udang kayak lo mana bisa jadi bos. Jadi OB baru pantes lo." Ejek Laura.

Serena mengabaikan ejekan Laura. Ia malah meneruskan langkahnya yang sempat tertunda.

Sedangkan, Bram mengaga tidak percaya dengan tindakan kurang ajar anaknya.

BRAK

Serena membanting pintu ruangan Lucas.

"EH ANJIR KAGET." Lucas terperanjat kaget ketika pintu ruangannya dibuka dengan kasar.

"SIAPA KAMU?! BERANI SEKALI KAMU MASUK KE RUANGAN SAYA DENGAN MEMBANTING PINTU." Bentak Lucas marah.

Ia paling tidak suka jika orang bersikap tidak sopan dengannya.

"Oh, gitu sikap kamu dengan bos. Mau kamu saya pecat?!" Ucap Serena.

"Hah? Bos? Jangan ngada-ngada kamu. Bos saya aja gak ngabarin mau ke sini." Balas Lucas tak percaya.

"Oh... kamu gak percaya? Nih," Serena mengambil handphonenya dari tasnya lalu menekan nomor Lucas.

Tring

Tring

Nada dering dari handphone Lucas berbunyi ketika Serena meneleponnya.

Lucas menjawab panggilan yang masuk ke handphonenya.

"Gimana? Masih gak percaya?" Tanya Serena sambil mengangkat sebelah alisnya.

"B-bos? In-i be-beneran bos? Kok masih m-muda?" Lucas tergagap. Tampak sekali raut bingung sekaligus terkejut terpatri di wajahnya.

Mampus gue. Batin Lucas.

"Keren kan bos kamu, udah cantik, kaya, pinter lagi." Pede Serena.

"I-iya." Jawab Lucas. Jika ia bilang tidak, bisa-bisa ia dipecat.

"Oh ya, kamu cepat layanin tuh Keluarga Clementine sebelum mereka ngamuk." Perintah Serena.

"I-iya bos." Lucas segera melaksanakan perintah Serena. Ia berlari terbirit-birit keluar dari ruangan.
Flashback off

Serena berjalan anggun mendekati pemilik pesta dengan mata orang-orang yang tertuju kepadanya.

Serena's Transmigration [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang