Di sebuah kamar rumah sakit, terlihat seorang gadis cantik yang terbujur kaku di ranjang dengan alat bantu pernapasan yang terpasang di wajahnya.
TIT
TIT
Tiba-tiba saja Elektrokardiogram(alat pendeteksi jantung) yang berada di samping tubuh gadis tersebut menunjukkan garis lurus.
Seorang wanita tua yang berpakaian lusuh pun dengan cepat memanggil dokter.
Berapa lama kemudian, seorang dokter datang dengan tergesa-gesa diikuti dengan perawat dibelakangnya.
Dokter tersebut dengan cepat memeriksa gadis tersebut.
"AMBIL ALAT KEJUT JANTUNG!" Teriak dokter tersebut.
Perawat yang datang bersama dengan dokter tersebut pun mengangguk dan segera mengambil alat kejut jantung.
"Ini dok."
Dokter tersebut pun mengambil alat kejut jantung lalu menggeseknya.
DUG
DUG
Tubuh gadis tersebut terangkat ketika dokter menempelkan alat kejut jantung ke dadanya.
TIT
TIT
Alat pendeteksi jantung tersebut pun menunjukkan garis naik turun menunjukkan usaha dokter yang tidak sia-sia.
"Syukurlah pasien berhasil selamat. Kita tunggu sampai ia siuman." Ucap dokter tersebut.
Wanita tua tersebut pun mengangguk. Ia mendekati tubuh gadis tersebut yang terbaring lemah dengan banyak alat penunjang hidup yang menempel di tubuhnya. "Nona Milana, bangun. Jangan seperti ini terus. Tuan dan nyonya pasti akan menyayangi nona suatu hari nanti." Ucap wanita tua tersebut. Wanita tua tersebut adalah pembantu yang sudah bekerja dengan keluarga Clementine cukup lama.
Ia sudah tahu tabiat buruk orang tua Milana yang lebih memilih membela putri bungsunya dan menganak-tirikan Milana hingga membuatnya tertekan.
Hanya ia satu-satunya orang yang menyayangi Milana dengan tulus. Ia juga satu-satunya orang yang bisa mengerti Milana.
Ia menganggap Milana sebagai anaknya karena anak kandungnya sedang merantau di negeri Paman Sam.
***
Serena berada di sebuah ruangan yang sangat gelap. Ia sangat ketakutan karena kegelapan adalah salah satu phobianya.
Ia berjalan sambil terus mencoba menggapai sesuatu. Tiba-tiba saja, cahaya yang sangat terang muncul di depannya. Ia pun menutup matanya karena silau.
"Bukalah matamu." Ucap seseorang dengan lembut.
Serena yang mendengar suara itupun mulai membuka matanya perlahan.
Hal pertama yang ia lihat adalah sebuah hamparan bunga matahari. Sejenak, ia terpesona dengan keindahan yang terpampang di depan matanya.
Saat ia sedang menikmati keindahan alam yang berada di depannya, ia terkejut ketika merasakan tepukan di bahunya dari belakang.
Perlahan, ia menengok ke belakang. Saat ia menengok ke belakang, ia melihat seorang gadis cantik mengenakan gaun putih selutut.
"Si-siapa l-lo?" Tanya Serena terbata-bata.
Gadis tersebut pun tersenyum tipis. "Aku adalah Milana. Aku sudah meninggal di waktu yang bersamaan dengan waktu kamu meninggal. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa, kamu diberikan kesempatan hidup kedua tapi ditubuhku. Tolong jalani hidupku dengan baik. Lindungilah orang-orang yang kusayang dan balaslah perbuatan orang-orang yang menyakitiku." Ucap Milana lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/279337651-288-k157703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Serena's Transmigration [END]
Roman pour AdolescentsSerena Ramona Lorelei seorang gadis yang meninggal karena dibunuh oleh salah satu musuhnya. Setelah meninggal, bukannya ia mati, ia malah bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang lemah bernama Milana Briella Clementine yang juga meniggal diwaktu...