Chapter 32

81.8K 9K 812
                                    

Serena telah sampai di apartmentnya.

Ia langsung memasuki kamarnya dan melempar tasnya dan kotak yang dipegangnya ke kasur.

Ia menghempaskan badannya dan menghela napasnya. Ia menatap langit-langit kamarnya sambil memikirkan banyak hal.

Banyak sekali beban pikirannya. Terkadang, ia merasa lelah berada di tubuh Milana karena masalah yang terus berdatangan.

Serena menatap kotak di sampingnya. Apa ya isinya? Batinnya bertanya-tanya.

Ia pun langsung bangun dari tidurnya lalu meletakkan kotak tersebut di pangkuannya dan mulai membukanya.

Setelah membukanya, ia mengambil dua lembar kertas dari dalam kotak.

Ia membuka kertas yang sepertinya sudah lama dan mulai membacanya.

Untuk Milana tersayang,

Halo putri kecil mama, mama yakin kalau kamu baca surat ini mama udah gak ada dan pasti keluarga yang rawat kamu sekarang udah kasih tahu kebenarannya. Mama cuma mau bilang kalau mama selalu sayang sama Milana.

Milana adalah kado terindah yang pernah ada di hidup mama. Mama gak menyesal saat melahirkan Milana walaupun kelahiran Milana adalah sebuah kesalahan yang menghancurkan hidup keluarga lain.

Mama harap kamu dirawat baik oleh siapapun yang merawat kamu sekarang. Kalau ada sifat yang tidak mengenakkan dari mereka, kamu jangan sedih ya. Ingat selalu ada mama yang jagain kamu dari atas sana.

Mama bakal selalu liat dan jaga kamu walaupun mama gak bisa berada di samping kamu.

Setelah membaca surat ini, jangan bersedih Milana sayang, berbahagialah. Mama sudah tenang diatas sini.

Maaf mama tidak menemani kamu dan melihat pertumbuhan kamu. Yang pasti, mama akan selalu menjaga kamu dari atas.

Milana jangan lupa untuk membuka kotak kecil berwarna merah ya nak, itu satu-satunya kado yang mama bisa berikan sebelum mama pergi. Mama harap kamu menyukainya.

Mama tidak punya banyak waktu lagi. Tapi yang Milana harus tahu, mama sayang banget sama kamu. Kamu hidup dengan baik ya. Jadi anak yang selalu baik dan sopan kepada orang tua. Jangan lupa juga untuk bersyukur setiap harinya ya nak.

Dari Mirana

Setelah membaca surat itu, Serena merasa cukup terkejut. Ternyata Milana bukan anak kandung dari Anna.

Pantas sekali jika perlakuan Anna terhadap Milana sangat berbeda dengan perlakuannya terhadap Laura.

Tapi, ia merasa janggal dengan surat tersebut. Apa Milana anak dari Bram dan selingkuhannya? Simpanannya? Atau jangan-jangan istri kedua? Banyak sekali dugaan yang ada di pikiran Milana.

Serena pun cepat-cepat membuka surat yang sepertinya masih baru. Siapa tahu, fakta tentang Milana dan surat sebelumnya berada di surat ini.

Untuk cucu nenek,

Halo cucu nenek, saat kamu membaca surat ini, nenek pasti sudah tidak ada. Nenek menitipkan surat ini kepada orang yang sangat nenek percayai agar surat ini bisa ada di tanganmu diwaktu yang tepat.

Kamu sudah membaca surat dari ibu kandungmu? Jika sudah mungkin kamu masih sedikit bingung. Nenek akan menjelaskan agar kamu mengerti.

Sebenarnya, orang tuamu bukanlah Bram dan Anna. Melainkan, kakekmu dan seorang wanita bernama Mirana.

Serena's Transmigration [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang