Chapter 31

83.6K 8.6K 97
                                    

Serena kembali masuk sekolah setelah 2 hari di skors, bertepatan dengan dilaksanakannya olimpiade.

Jam 8 pagi, semua siswa dan siswi yang mengikuti olimpiade mulai berkumpul di parkiran untuk berangkat bersama ke Eunoia School, tempat dimana olimpiade tersebut diselenggarakan.

Satu persatu murid mulai memasuki bis sekolah begitupun Serena.

Serena duduk bersebelahan dengan Archer karena mereka sama-sama mewakili mata pelajaran matematika dalam olimpiade.

"Gimana? Lo udah siap?" Tanya Serena kepada Archer.

Archer yang sedang fokus membaca materi pun menoleh ke arah Milana. "Udah, gue udah pelajarin semua materi yang kira-kira bakal keluar nanti." Ucapnya mantap.

"Terus kalau lo udah pelajarin semua materi, ngapain lo masih baca-baca materi di bis? mabok tau rasa lo!" Ucap Serena.

"Hm... gue cuma review-review beberapa materi yang agak susah buat gue." Jawab Archer lalu ia memfokuskan padangannya ke buku lagi.

Ia sangat bertekad untuk menang di olimpiade ini agar orang tuanya bangga.

***

Tibalah semua murid HUT International School di tempat dimana olimpiade diselenggarakan.

Semua siswa mulai keluar dari bis dan baris di depan bis sesuai arahan guru.

"Lakukanlah yang terbaik. Jangan lupa untuk fokus dan cermat dalam mengerjakan soal yang ada nanti. Semoga kalian bisa melakukannya, semangat!" Ucap guru, menyemangati murid-murid yang akan ber-olimpiade.

"SIAP PAK!"

Setelah itu, semua murid mulai diarahkan oleh guru ke ruangan dimana olimpiade tersebut dilaksanakan.

Archer dan Serena yang mengikuti olimpiade matematika masuk ke ruangan 06, sedangkan murid lain masuk ke ruangan yang berbeda-beda. Sesuai dengan mata pelajaran yang mereka ambil.

Jantung Archer berdegup kencang. Ia sangat gugup walaupun sudah mengikuti berbagai olimpiade berkali-kali. Rasanya kali ini terasa beda seperti biasanya.

Archer dan Serena duduk bersebelahan. Archer di sebelah kiri dan Serena sebelah kanan.

"Semangat!" Ucap Serena sambil tersenyum. Ia mengepalkan tangannya ke Archer, arti menyemangati.

Archer menjadi salah tingkah setelah diberi semangat oleh Milana karena belum ada yang menyemangatinya kecuali keluarganya.

Ia hanya tersenyum saja sebagai alasan.

Berapa lama kemudian, 3 guru pengawas memasuki ruangan sambil memegang lembar soal.

Tatapannya yang datar dengan raut wajahnya yang serius membuat beberapa peserta olimpiade menjadi gugup.

"Selamat pagi semua." Sapa salah satu pengawas dengan suara baritonnya.

"PAGI PAK!"

"Kalian akan diberikan waktu 90 menit untuk mengerjakan semua soal yang sedanh dibagikan rekan pengawas saya. Silahkan berdiskusi dengan teman perwakilan dari sekolah kalian masing-masing." Jelas pengawas tersebut.

"Archer, lo bacain soal nanti gue kerjain dari no 1-50. Lo kerjain no 51-100 ya." Ucap Serena.

Archer mengangguk. "Lo kalau bingung tinggal bilang gue aja. Nanti gue bantu kerjain soalnya."

Semua lembaran soal telah selesai dibagikan.

"Kalian boleh mulai mengerjakan soalnya sekarang. Selamat mengerjakan."

Serena's Transmigration [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang