Serena tengah berada di kantin bersama dengan Alexa dan Archer. Ya, mereka beberapa kali akan beristirahat bareng ketika Archer tidak sibuk dengan belajarnya.
"Lo masih kerja jadi supir sama asisten Lucas, Cher?" Tanya Alexa tiba-tiba.
"Iya, kenapa?" Tanya Archer. Ia mendongakkan kepalanya, menatap Alexa.
"Gak kenapa-kenapa sih, gajinya gede?" Tanya Alexa lagi.
"Lumayan kok. Cukup buat beli-beli sama nabung." Jawabnya.
Alexa mengangguk. "Oh, kalau gak cukup, kasih tau gue aja ya! Di perusahaan papa gue kebetulan lagi butuh pekerja nih." Ucap Alexa.
Serena yang berada di depan Alexa pun langsung menatapnya tajam. "Heh, apa-apaan lo?! Lo mau nyuri karyawan terbaik gue?!" Serobot Serena. Enak saja Alexa ingin menyuruh Archer untuk bekerja di perusahaan papanya. Hey! Jika begitu, kesempatannya untuk berdekatan dengan Archer semakin menipis dong.
Alexa mendengus. "Lah? Gue kan cuma nawarin, Mil."
"Gak boleh! Archer udah cocok kerja sama gue! Belum tentu juga Archernya mau kerja di perusahaan bokap lo!" Ucap Serena ngotot.
Archer yang mendengar perdebatan di depannya pun hanya bisa menghela napas.
Milana dan Alexa memang sering berdebat karena masalah kecil.
"Udah, udah, gak usah berdebat. Ganggu yang lain." Ucapnya melerai perdebatan di depannya.
Mereka sama-sama terdiam.
Serena masih melempar tatapan tajamnya kepada Alexa sedangkan Alexa sedang memikirkan sesuatu.
Tiba-tiba Alexa tertawa dengan terbahak-bahak hingga Serena dan Archer menatapnya bingung.
"Hahahahaha..." Alexa tiba-tiba menyadari jika Milana berdebat karena tidak mau Archer bekerja di tempat lain.
"Lo gak mau Archer jauh dari lo ya, Mil?" Tanyanya dengan nada menggoda.
Alexa sebenarnya sudah curiga dengan kedekatan antara Milana dan Archer. Milana selalu bersikap dingin dengan lelaki manapun kecuali Archer, ia tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya.
Serena menjadi salah tingkah dengan pertanyaan tiba-tiba yang dilontarkan oleh Alexa.
"E-enggak kok. Cuma ya... susah aja cari karyawan lagi. Lo tau lah zaman sekarang banyak karyawan yang gak serius kerja. Cuma iseng-iseng doang." Jawab Serena.
"Oh gitu." Ucap Alexa sambil menganggukkan kepalanya. Matanya menatap Milana menggoda. Ia tidak percaya dengan jawaban yang dilontarkan Milana. Ia yakin jika Milana mempunyai perasaan khusus kepada Archer.
"Napa lo? Gak percaya sama gue?" Tanya Serena ketika melihat Alexa menatapnya menggoda. Menyebalkan sekali mukanya, seperti minta ditampol.
"Gak kok. Gue percaya, percaya, percaya." Ucap Alexa, mengiyakan tapi tetap saja matanya menatap Milana menggoda.
Sedangkan Archer hanya diam dan menatap Milana dan Alexa. Ia cukup kecewa mendengar jawaban Milana tapi biar bagaimanapun, apa yang Milana katakan benar.
Ia menjadi tersadar dengan posisinya yang hanya seorang karyawan bagi Milana.
Sejujurnya, ia sedikit bingung dengan sikap Milana yang suka berubah-ubah. Terkadang Milana akan menjadi sangat perhatian kepadanya dan membuatnya terbawa perasaan, terkadang juga Milana akan bersikap ketus kepadanya.
Ia juga masih bingung dengan perasaanya. Sebenarnya yang ia rasakan kepada Milana ini apa? Apa ia sekedar menganggumi Milana? Atau ia sudah jatuh cinta kepada Milana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serena's Transmigration [END]
Novela JuvenilSerena Ramona Lorelei seorang gadis yang meninggal karena dibunuh oleh salah satu musuhnya. Setelah meninggal, bukannya ia mati, ia malah bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang lemah bernama Milana Briella Clementine yang juga meniggal diwaktu...