15 Sak Semen

10.5K 259 3
                                    

...

"Kamu suka bau badan mas Ky"

Aku mengangguk, "Sejak dulu aku selalu suka kalau mas deket-deket aku, peluk-peluk aku, keringat mas nempel di badanku, aku suka di ketekin lagi kayak dulu" aku tulus berujar

Secara tiba-tiba direngkuhnya tubuhku dan bibirnya menempel kasar di bibir mungilku, he kissed me. Perlahan dilumatnya bibirku, aku yang belom pernah merasakan ciuman hanya bisa pasrah.

Berusaha mengimbangi perlahan kubuka mulutku dan aku sedikit terlonjat kaget ketika lidahnya menerobos masuk. Refleks aku memundurkan kepalaku tetapi dengan sigap ditahannya dengan tangan kanannya sedangkan yang kiri merengkuh pinggangku meniadakan jarak diantara tubuh kita.

Aku tak menyangka ternyata senikmat ini, yeah aku menikmati ciuman ini, aku merasakan basahnya bibir mas Jamal yang menuntut balas, kuhisap-hisap lidahnya kutelan air liurnya, ahh aku kehabisan nafas dan kudorong pelan untuk sejenak menghirup oksigen dalam-dalam.

"Mas di sini aman kan, takut ada orang" aku setengah celingak-celinguk

"Aman sayangku, yaudah yuk ke kamar aja ya Ky" ajaknya, aku menganguk

Wajahnya seperti masih kaget ketika aku mengiyakan ajakannya. Segera mas Jamal bangun dan menggendongku kamipun masuk kekamarnya. Kayaknya aku bakal betah disini, kamarnya benar-benar memanjakan indera penciumanku, penuh dengan aroma jantan mas Jamal.

Ditindihnya badanku dan kami kembali berciuman yang kali ini lebih liar di atas kasur kapuk berwarna merah tanpa sprei yang banyak sekali noda-noda bercak kecoklatan dengan aroma khas yang aku yakin itu bekas muncratan pejuh semua. Kupeluk tengkuk mas Jamal meminta ciuman yang lebih panas lagi.

Ketika nafsu sudah menguasai raga hanya ada satu jalan untuk melampiaskan urusan selangkangan yang membuat kepala pusing. Mas Jamal berdiri melepas kaos singletnya dan meloloskan celananya yang udah tak mempu menampung kengacengan kontolnya yang basah di ujung.

Didekatkannya senjata perkasa itu de depan mukaku, ini pertama kalinya aku memperhatikan benda lonjong hitam ngaceng bernama kontol ini secara dekat, "Sepongin kontol mas sayang" aku menelan ludah, ini pertama kalinya aku akan mengoral penis pria dewasa, "Ricky kalo sayang ama mas pasti bangga kan bisa nyenengin kontol mas, buka mulutnya sayang" dan aku perlahan membuka mulutku

"Anak pintar" dan kontol itu perlahan masuk ke dalam mulutku meminta service oral dariku dan aku berjanji akan memberikan yang terbaik dariku

...

WORKERS 🔞Where stories live. Discover now