BS|| Kejadian Tak Terduga

6 2 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Berhubung sekolah kita akan melakukan anniversary yang ke-35, maka kita akan melakukan yang namanya classmeeting. Saya di sini menggantikan Bu Dian yang sedang cuti melahirkan. Jadi, sekarang ayo kita bagi siapa yang mau ikut lomba," ujar Pak Husein. 

"Pak."

"Iya, Aluna. Kamu mau daftar lomba apa?" tanya Pak Husein. 

"Aluna mau daftar jadi asisten Bapak aja. Jadi, Aluna nggak ikut lomba tapi tetep ikut kerja," ujar gadis itu sambil tersenyum manis. 

Pak Husein membalas senyuman Aluna dengan tak kalah manis. "Maaf, Aluna. Tapi saya tidak membuka lowongan asisten," ujarnya sambil tersenyum menyebalkan. 

Aluna mendengkus kesal. Guru satu ini memang punya dendam pribadi pada Aluna. Sedangkan, teman-temannya malah menertawakan mereka. Padahal tidak ada yang lucu. 

"Untuk lomba pertama yaitu fashion week. Jadi, siapa yang mau mencalonkan? Atau mau saya tunjuk?" 

"Pak, gimana kalau Aldebaran aja. Dia, kan, jadi idola sekolah. Pasti menang," usul Aldi. 

"Kenapa nggak lo ngajuin diri aja. Merasa ngga good looking lo," sindir Aluna. 

Aldi menatap tajam ke arah Aluna. Gadis itu memang tidak bisa tidak membuat masalah dengannya. 

"Yasudah, berarti Aldebaran jadi talent cowoknya. Sekarang siapa yang jadi talent ceweknya?" ujar Pak Husein kembali. 

Aluna sudah bersiap angkat tangan, tapi Aldi juga ikut angkat tangan. Sialnya, Aldi duduk di depan Aluna, yang otomatis tubuhnya tertutup oleh badan Aldi. Aluna memberikan sumpah serapahnya pada laki-laki di hadapannya. 

"Mila aja, Pak. Mila, kan, primadona sekolah," ujar Aldi sambil melirik Mila yang bersemu merah. 

Aluna melotot tak percaya. Harusnya Aldi mengusulkan dirinya. Ia melirik ke arah Milaa yang sedang malu-malu kucing, yang menurut Aluna sangat menyebalkan. Dirinya tidak akan rela Aldebaran deket sama perempuan manapun kecuali dirinya. 

"Saya aja, Pak."

"Loh, bukannya tadi kamu bilang nggak mau ikut lomba?" tanya Pak Husein bingung. 

"Nah, mending lo jadi supporter aja, deh. Biarin Aldebaran sama Mila jadi talentnya," ujar Aldi sambil tersenyum miring. 

Aluna melotot ke arah Aldi. Wajah ketua kelasnya itu sangat menyebalkan bagi Aluna. Anara yang melihat drama ini sungguh lelah. Ia memilih tidur di mejanya. Tidak peduli aksi apa yang akan dilakukan oleh sahabatnya. 

"Aluna tarik omongan yang tadi. Aluna mau ikut lomba asal partnernya Aldebaran," ujar Aluna tersenyum. 

"Huuuu .... "

Black ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang