Short Story || Ddongie

⚠1174'⚠

Pesta Pora/Orgy -02

Seungmin, Jisung, Felix.

1174' : Party Meeting Place

⚠Be wise⚠

••••

Jisung mengenal seungmin pertama kali adalah saat ia tidak sengaja menatap ke arah gedung perpustakaan berada. Saat itu jisung sedang bermain bola bersama rekannya, ia melipir untuk mengeringkan tubuh dari keringat, teguk minuman dari dalam kaleng dengan menenggakan kepala

Matanya melihat seorang lelaki berkacamata, penampilan kutu buku aneh dan duduk menghadap ke arah kaca-ke arah jisung. Tepat. Di. Mata.

Jisung balas menatap dengan sebelah alis yang bertaut dan seungmin di atas sana hanya menyeringai sinis

Jisung tidak mengerti mengapa dirinya di beri ekspresi kurang ajar begitu, ia tidak ingat pernah membuat masalah dengan si lelaki kacamata itu

"Anjing" jisung merutuk

"Heh mulutnya di jaga dong bangsat. Mentang-mentang udah di kotorin minho terus bisa seenaknya lo ngomong kasar di telinga gue-"

"Babi, anjing, sialan, brengsek, tolol, nge-"

"Wah Ngajak gelut anjing!!!"

Kalimat penuh kekesalan changbin terpotong karena si pelaku malah melenggang begitu saja. Tinggalkan changbin dan rekan setimnya tanya kata

"Bangsat masih ada satu babak lagi lo mau kemana hanjing!!!"

Jisung melangkah dengan derap menggema di sepanjang koridor sekolah sore itu. Ia membawa langkahnya cepat ke atas tangga, susuri dengan langkah besar

Hingga akhirnya ia sampai di ruang perpustakaan.

Kulitnya yang terekspose dan penuh oleh keringat terkena gigitan udara dingin dari mesin pendingin yang menggantung pada tiap sisi dinding, tapi jisung tidak perduli. Ia susuri tiap-tiap Rak. Cari keberadaan si mata empat yang memandangnya remeh

"Ketemu" jisung melihatnya. Ia membalik tubuh itu dengan sedikit kasar

"Heh, apa maksud lo nyengir kaya gitu ha?"

Seungmin hanya diam namun senyum menyebalkannya masih terpatri di wajah mulus itu

"Gue ngapain lo emang? Repot banget sampe nyariin gue, naksir lo?"

"sinting, gue tanya maksud lo apa nyengir gitu tadi? Ada masalah lo sama gue? Mau bogem?"

Seungmin gulirkan pandangan, menatap jisung dengan penampilannya setelah bermain bola. Biceps juga dada dengan ukuran yang ideal membuat senyum seungmin mengembang

"Gue denger lo pacarnya minho"

"Hah... Kok tiba-tiba...lo mau rebut minho dari gue?!"

Seungmin tidak membalas, hanya menyeringai dengan sorot penuh tantangan membuat jisung yang sangat benci akan kekalahan meladeninya

"Minho si hyper pacaran sama lo, emang apa sih yang lo bisa sama badan krempeng lo..."

"Wah anjing"

"Mau taruhan?"

'Taruhan' lah yang membuat jisung kenal dengan seungmin semakin dalam. Jisung menelan kebohongan besar dari ranum penuh itu

'Ngesex sama gue buat buktiin siapa yang pantes jadi pasangan minho' nyatanya adalah kebohongan besar

Mereka melakukannya untuk pertama kali. Jisung merasakan segala hal 'baru' nya untuk pertama kali. Kegilaan seungmin menular padanya hanya dalam sekali sentuh. membaur dengan saliva, peluh, sperma dan cairan lainnya yang jarang jisung rasakan