Short Story || Ddongie

hyb - [Chanmin]

—Mature, Explicit, deep throat, little tail play, etc.—

[°°°]

"Terima kasih atas kerja samanya bos, semoga liburan ini waktu istirahatmu bisa full tanpa gangguan ya"

Lelaki yang di panggil 'boss' itu hanya membalas dengan senyum kecil. Akhirnya setelah dua bulan lamanya ia sibuk berkutat dengan project kantor kini dirinya mendapat hari libur selama dua minggu

Project yang ia ajukan di terima dengan baik, sekarang saatnya seungmin rapihkan ruangannya dan pulang ke rumah.

"Hoamm~" sambil melangkah tubuhnya di rentangkan, sesekali ia mengangguk dan membalas sapaan dari rekan kantornya, hingga akhirnya seungmin sampai di dalam ruangannya sendiri

BLAM.

Ruangan yang di dominasi warna kelabu itu  terlihat sangat amat berantakan. Maklum, kadang seungmin tidak pulang ke rumah hanya untuk mengerjakan pekerjaannya agar cepat selesai

Beberapa berkas yang berserakan mulai seungmin rapihkan dan di masukan kedalam lemari penyimpanan berkas, sisa-sisa robekan kertas juga cup coffe serta kemasan makanan ringan ia masukan kedalam tong

"Hm?" seungmin mengerinyit. Ia tidak ingat pernah menyimpan box di kolong meja

Tangannya bergerak menarik box tersebut keluar. Seungmin buka tutup dari box yang ia kira mungkin hanya berisi bahan yang tidak terpakai atau tumpukan sampah kertas yang lupa ia buang, namun saat penutup itu terbuka, sebuah desisan diiringi geraman menderu membuat seungmin terperanjat

"AAAa—mmph!!" seungmin hampir beriak keras jika saja dirinya tidak langsung menutup mulut dengan segera.

"What the hel—"

"Min, gue udah dapet surat—"

seungmin membolakan mata. Bersamaan dengan keterkejutannya, rupanya seseorang masuk ke dalam ruangan tanp mengetuk membuat seungmin tak sempat sembunyikan sesuatu dari dalam box tersebut

Seungmin semakin panik saat saudaranya—Minho muncul begitu saja dengan tatapan yang tak kalah membola

"Tutup pintunya!!" perintah seungmin pada minho yang langsung di turuti. Pintu kembali tertutup rapat dan minho bergegas dekati seungmin dan box di hadapannya

"Bangsat! Lo diem-diem beli hewan hah? Punya duit berapa lo sampe bisa beli baby tiger gini!"

Minho mengoceh, sesekali dorong kecil tubuh seungmin karena kesal lelaki itu menyembunyikan sesuatu tanpa diketahuinya

"Gue ga beli!! Gue baru liat hewan ini waktu gue lagi bersih-bersih! Gila kali lo? Dari pada beli hewan mending duitnya gue beli baju buat ootd!"

Benar juga sih, minho pun sebenarnya cukup ragu jika seungmin membeli hewan. Karena sejak dulu saudara nya itu memang tidak terlalu tertarik memelihara hewan

"Gila, dia galak ga ya" Tanya minho namun di balas gelengan oleh seungmin "tapi tadi gue denger dia ngedesis kasar"

Minho mengulurkan tangannya usap Hewan di dalam box tersebut. Namun saat tangan minho terulur hendak usap kepala hewan tersebut, hewan lainnya tiba-tiba saja muncul genggam tangan minho membuat minho terkejut hingga jatuh terduduk

"Shit!! Gue kira cuma satu?!"  minho angkat tubuh hewan yang menggenggamnya, memcari apakah ada hewan-hewan lainnya di sana, namun rupanya tidak ada lagi yang tersisa

"Eh ho, ini bukan tiger. Tapi panther" seungmin menyodorkan ponselnya pada minho, tunjukan photo hewan yang persis seperti yang ada di hadapan mereka "terus yang lo peluk itu Rubah" tunjuk seungmin pada rubah yang sejak tadi gigiti kancing kemeja minho