Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
:::
⚠
Jisung meremat cup coffe yang sama sekali tidak ia habiskan .
bagaimana ia harus menghabiskannya jika saat ini ada sesuatu yang membuat nya begitu gelisah hingga keringat mulai turun dari pelipis
"Shit—" rutuk nya
Selesai dengan kertas fotocopy , ia beranjak untuk membuang cup coffe di tangan nya ke dalam tong sampah lalu berjalan dengan langkah aneh ke arah pintu lift
Yang saat ini ingin jisung lakukan adalah memukul habis kepala atasan nya yang seenak jidat menyuruhnya memfotocopy tugas di sela kegiatan lain yang tengah ia lakukan
Jisung bersumpah akan memukul nya habis jika bertemu !
TING!
Pintu lift terbuka . jisung mengangkat kepala dan terkejut melihat seorang lelaki di dalam sana
"Oh sial . aku memang harus bertemu dengan mu dan menyelesaikan ini secepatnya" gumam jisung yang langsung masuk dan menutup pintu lift
Lelaki itu adalah atasan nya . lelaki yang sejak tadi jisung beri sumpah serapah di tiap langkah
"Hyung , aku tidak suka permainan seperti ini" ucap jisung dengan nada lirih
Tunggu—
Kemana ucapan jisung sebelumnya yang mengatakan jika ia akan memukul kepala atasannya ?
"Minho Hyung~"
Lelaki berambut orange itu hanya menyeringai kecil sambil menyeruput americano di tangan nya
Jisung menatap layar kecil di atas pintu lift yang menunjukan lantai 5 .
Bagus ! Masih ada 10 lantai lagi yang harus di lewati
Jisung tidak menyia-nyiakan kesempatan . ia menarik cup di tangan minho , menarik tengkuk lelaki di hadapannya dan memagut nya dengan liar
Minho hanya diam menikmati, karena kini jisung yang mengambil alih
rongga mulut nya di jamah habis oleh sang submissiv , mengobrak-abrik segala isi di dalam sana hingga minho merasa sesak di bagian lain
"Amngh,—"
Jisung mendesak sang atasan ke sudut , meremat surai orange lembut itu dengan dengan sensual
"Ahh,—hannie" minho akhirnya merespon dengan meremas pinggul sang submissiv dengan lembut , memijat nya dan sesekali menepuk bongkahan dalam genggaman nya gemas
"Erhmm,—"
Jisung terengah , ia melepas pagutan nya dan menenggelamkan wajah pada pelukan minho karena lelaki itu kini malah menggesekan lututnya pada bagian selatan jisung
