Short Story || Ddongie

The Pack - [Mnsg]

⚠⚠⚠
Minsung — 02

Malam ini yang perlu jisung lakukan adalah meracik ramuan malam untuk Tuan Kim yang mulia. Belakangan ini seungmin banyak merengek jika punggungnya lebih sering pegal, dan ia meminta dirinya untuk dibuatkan racikan sederhana

Jisung yang saat itu sedang sibuk membuat ramuan malam dibuat mengerinyit saat mendengar lolongan srigala yang cukup keras. Tidak biasanya lolongan hewan malam itu terdengar sebegini kerasnya, namun mungkin itu karena hewan yang sore tadi di terima seungmin

Sebenarnya jisung cukup khawatir karena hewan itu benar-benar liar. Well sebenarnya jisung tidak terlalu takut juga sih, satu fakta yang tidak di ketahui teman-teman di dalam istananya adalah— jisung menyukai hewan-hewan dari hutan liar

Bahkan dulu dirinya pernah memelihara anakan harimau saat di kampung, namun sayangnya ia di terima jadi anggota istana dan mau tak mau meninggalkan hewan tersayangnya

Tentang srigala atau warewolf yang seungmin ocehkan sejak sore tadi. Sejujurnya jisung pun ingin memiliki satu, namun ia sadar akam posisinya jadi ia hanya diam.

TUK-

Jisung tercenung, sendok kesayangannya jatuh bersamaan dengan lolongan yang terdengar semakin panjang. Parahnya lolongan tersebut mendapat sahutan, namun jisung hanya menghela nafas biasa, ia sadar penjagaan istana sangat ketata, jadi sepertinya tidak akan ada masalah jika srigala itu—

PRANG!

Jisung terkejut, tanpa sengaja kakinya teratuk oleh meja hingga menyebabkan tubuh kecilnya jatuh ke atas lantai. Teh yang ia racik pecah seluruhnya membuat air panas kenai tangan bagian kanan

"Awhh ahh sakit"

Jisung mengerang kesakitan, kulit putih mulusnya berubah merah dan terasa nyeri saat disentuh, sedang sibuk mengerang karena rasa panas yang ia rasa, jisung harus dibuat bungkam melihat seekor lelaki dengan ekor hitam besar menerobos masuk melalui kaca yang di pecahkannya

"RRRHHH"

Lelaki itu menatap jisung tajam dan menggeram dengan sangat buas membuat jisung semakin beringsut mundur ketakutan

TAP!

Kaki-kaki panjang dan kokoh itu berhasil turun menapaki lantia. Surai kelam nya tersapu oleh angin malam, Namun sialnya lelaki itu semakin mendekat dengan geraman yang tak henti terdengar.

Menatap wajah menangis jisung juga tangan melepuhnya bergantian

TAP

TAP

TAP

jisung pejamkan mata erat saat sosok itu sudah berada tepat di hadapannya. Menatap dengan pandangan lekat membuat tubuh jisung bergetar ketakutan melihat ekor besarnya berkibas kasar, jisung sangat yakin kulitmu akan terluka hanya dengan kibasannya saja

SLRP

SLRP

Jisung terhenyak saat merasakan sesuatu mengusap pipi juga genggam pergelangannya. Jisung buka kelopaknya lebar-lebar dan dapati wajah lelaki itu tepat di hadapan wajahnya, bahkan hidung bangir lelaki itu tak henti menggesek pipi juga hidungnya. Air matanya di jilat tanpa jejak

"Maaf, aku melukaimu Ya?"

Huh?

Apa? Jisung merasa blank. Lelaki di hadapannya benar-benar seorang warewolf?! Di dunia yang sudah seperti ini? Warewolf nyata?!

Tubuh lelaki itu mendesak masuk dekati jisung, merunduk berusaha angkat wajah jisung dengan kepalanya persis seperti seekor anjing yang ingin menyemangati temannya