Dua bersaudara yang sejak tadi sibuk adu mulut kini hentikan ocehannya. Keduanya saling bergotong royong memasukan mayat manusia tambun itu kedalam koper khusus setelah sebelumnya dimasukan kedalam plastik
Tubuh dua lelaki itu penuh oleh cipratan darah. Revolver, senapan laras panjang dan pisau tangan berserakan di lantai kotor gudang
Chan dan Christ. Si kembar pembawa kematian itu sebelumnya di berikan tugas untuk menculik salah satu client boss nya yang sudah dua tahun melarikan diri tanpa membayar hutang.
Mereka tidak diminta untuk membunuh namun boss mereka mengatakan jika memang bandit itu kekeuh enggan melunasi hutangnya maka nyawa bandit itu akan di serahkan pada si kembar, jadi terserah chan dan christ mau di apakan bandit tersebut
Dan mereka memilih untuk membunuhnya saja. Toh lelaki itu sudah cukup berumur, tidak ada nilai jual sekalipun mereka merobek isi perut untuk di jual isinya
BLAM'
Pintu mobil tertutup setelah chan masukan seluruh peralatan juga senjatanya kedalam mobil. Setelah itu ia melempar dua buah drum berisi bensin pada gudang sempit nan kumuh. Tempat ia mengeksekusi si bandit nakal
"Bagi" chan comot satu batang rokok dari genggaman christ. Tak lupa ia ikut rebut pemantik milik christ hingga sang pemilik mendengus kesal
"Dosa" chan menggumam, tatapannya lurus pada gudang penuh bensin
"Iya ini dosa. Kita abis bikin dosa baru padahal dosa sebelumnya belum di tebus"
"...."
"Lo bakal masuk neraka chan"
"Lo juga anjing"
"Di alam baka jangan kenal gue ya. Kita pura-pura ga kenal aja"
"Bacot. Gue jambak rambut lo dan gue seret ke neraka"
"Lo tuh, udah tampang jelek seenggaknya punya bacot yang baik kek"
"Kita kembar. Lo ngatain muka gue jelek berarti muka lo juga sama aja"
Keduanya menghela nafas panjang nikmati udara malam yang mengigit kulit.
Sudah lebih dari tiga tahun mereka bekerja menjadi kaki tangan han jisung. bossnya itu memiliki tujuan yang aneh. Bossnya terobsesi dengan seseorang dan berkata jika ia akan cari cara agar dapat menemukan seseorang incarannya itu
