Menjadi seorang juara di dalam kelas adalah impiannya. Menjadi kebanggaan dan menjadi seseorang yang dapat diandalkan selalu menjadi tujuan hidupnya, namun mau bagaimana lagi? Sekeras apapun usahanya ia hanya bisa menjadi sebatas siswa biasa
Jeongin letakan kotak susunya yang sudah selesai ia minum ke atas meja kantin, karena diburu oleh bus yang sebentar lagi akan berangkat, ia sampai lupa membuang kotak susu kosongnya ke tempat sampah
DRAP
DRAP
DRAP
Derap sepatu hitam jeongin bergema di sepanjang lorong sekolah yang sudah sepi karena waktu pengajaran sudah selesai beberapa jam lalu.
Drap...
Drap...
Drap...
Derap sepatu lainnya bergema, namun terdengar jauh lebih tenang dan santai. Jemari lain mengambil kotak susu kosong yang tergeletak di atas meja
SLRP
Isinya habis, karena jeongin memang sudah menghabiskan seluruh isinya sebelumnya kan? Namun rupanya lelaki itu tidak menginginkan isi dari kotak susu tersebut, melainkan
Jejak bibir jeongin yang sebelumnya tercetak pada sedotan di dalam kotak itu.
Senyum tipis terukir, diikuti dengan jilatan pada ujung sedotan yang sebelumnya dipakai jeongin. kemudian memasukan kotak susu kosong itu kedalam saku jaketnya. Merapatkan jaket hitam juga topi yang menutup sebagian wajah
Lalu tungkai panjangnya berlari keluar dari gerbang sekolah menuju halte.
Bus di depan mata, ia hanya perlu melompat lewati pagar pembatas yang hanya mencapai lututnya. Bersyukur kakinya panjang jadi ia bisa dengan sangat mudah melompat masuk kedalam bus sebelum akhirnya pintu tersebut tertutup rapat
DUK
Tubuh besarnya ditabrak oleh lelaki yang sedikit lebih pendek darinya "oh, sorry" ucapnya yang ternyata adalah jeongin.
Menenggak sedikit berusaha menatap wajah lelaki yang tidak sengaja jeongin tabrak, namun ia segera palingkan wajah ke arah lain lalu berjalan menjauh—tidak jauh juga, hanya dua atau tiga kursi.
Sementara jeongin hanya mengedikan bahu lalu memilih duduk pada kursi kosong yang tersedia. Ia memasang earphone lalu membuka buku pelajarannya yang cukup tebal. Hari ini ia memiliki jadwal tutor jadi mau tak mau ia harus menghafal di dalam bus
DRTT
'Unknown Number'
|Semangat belajarnya, jeong ^^ — 16.08, Read
Jeongin berdecak, lagi-lagi pesan dari nomor yang tak ia kenali. Bukan sekali dua kali ponselnya di banjiri notifikasi berisi pesan-pesan penyemangat atau semacamnya, awalnya biasa saja karena jeongin pun enggan merespon jika ia tidak kenal namun semakin lama semakin membuatnya risih dan tak nyaman
Jeongin kembali memasukan ponsel ke dalam saku celana lalu fokusnya ia arahkan pada buku di atas pangkuan yang terbuka lebar.
Tanpa jeongin sadari lelaki dengan jaket hitamnya tak henti memantau di baris belakang.
•••
DRRT
'Unknown Number'
|ga apa-apa sekarang gagal, kesempatan lain masih banyak. Have a good day, jeong ^^ — 13.19, Read
Jeongin mengerutkan keningnya semakin dalam, lagi-lagi isi pesan dari seseorang yang tak dikenali. Rasanya seperti jeongin sedang diawasi, namun ia tidak tau siapa sosok itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story || Ddongie
Fanfiction❁ Ddongie's Library 🌻 ➤ OneShoot ➤TwoShoot →MinSung →ChangLix →ChanMin →HyunJeong • Ji Centric •「BxB」• [started : 09-06-20]