Short Story || Ddongie

[🔫] Knife and Blood 2/2

⚠⚠

Jisung diusia yang ke tujuh belas berhasil diselundupkan. Masuk sebagai warga ilegal yang nantinya akan diperbudak

Entah akan menjadi apa hidupnya nanti, jisung tak perduli. Mungkin kurir narkotika? Mungkin juga pelayan sekaligus samsak para penjaga? Atau budak sex? Yang terkahir jisung tidak yakin bisa karena ia mengalami masalah pada vital akibat dari kecelakaan yang sebelumnya ia alami

Sebagai warga selundupan jisung sama sekali tak paham apa yang para lelaki dan pekerja di depan nya ini ucapkan. Ia tidak berbicara korea karena ia memang lahir di tanah jepang atau lebih tepatnya roppongi

Jisung hanya bisa diam duduk meringkuk setelah dirinya sampai di plabuhan. Tubuhnya kotor dan kumal, ia merasa malu untuk menyapa atau bertanya jadi ia memilih diam

Namun tidak lama setelahnya sebuah sedan hitam muncul membelah gelapnya malam. Lelaki dewasa turu  dari sedan tersebut dengan jas penuh darah, pisau yang di putar dalam genggaman

Lelaki itu mengenakan topeng hitam polos. Jisung membulatkan mata karena ia tau arti dari topeng tersebut

Itu adalah topeng kansai. Topeng yang memang jarang di jumpai di jepang namun topeng itu berasal dari negaranya.

Kansai itu sendiri memiliki arti. Pengendus dosa

Pisau, cipratan darah dan kansai. Jisung paham jika rupanya lelaki itu memiliki posisi penting di sini. Lelaki si pemilik kansai ini pasti bertugas untuk membunuh

Dibanding rasa takut, jisung merasa sebaliknya. Lelaki itu membuatnya berdebar hebat, kansai dan perangai si lelaki mampu buat jisung jatuh hati dalam sekali pandang

Lalu ... Bagaimana bisa jisung memiliki seluruh benda milik minho sementara minho saja sudah membuang benda itu kelaut?

Malam dimana minho selesai dengan pekerjaan terakhirnya. Lelaki yang minho bunuh adalah putra dari salah satu clientnya yang berkhianat. Minho membunuh lelaki itu dan membuangnya ke laut. Minho terlalu tenggelam dalam lamunan hingga tak sadar sejak tadi jisung terus mengintil

Luar biasa terpana setiap kali minho layangkan pukulan atau injakan yang bisa membuat korban tewas seketika.

Namun malam itu jisung jelas kaget saat minho membuang pisau, dasi, jas dan kansainya begitu saja. Lalu pergi tanpa menoleh

Jisung tidak terima. Ia nekat dan melompat, tenggelam dalam buasnya ombak menabrak karang. Bahkan seragam yang jisung pakai terkoyak parah, ia pun mendapat luka robek pada bagian perut dan pundak saking kuatnya ombak menghangtam

Malam itu jisung menenggelamkan diri cari segala hal yang minho buang.  Ia kumpulkan dan ia bawa pulang walau sebagian lainnya hilang

Selama itu pula jisung selalu menyimpannya dan berharap jika dirinya bisa kembali bertemu dengan minho

Lalu apa yang akan jisung lakukan setelah dirinya berhasil bertemu dengan minho setelah sekian lama mencari?

Jisung ingin utarakan perasaannya

"Suki..." bisikan selembut angin malam, jisung pejamkan mata rasakan betapa kuat minho cengkram pergelangannya. Sedikit saja minho tambahkan lagi kekuatannya, sepertinya pergelangan jisung bisa patah

Jisung menggeliat berusaha bangkit. Liukannya membuat tulang selangkanya terlihat jelas di mata minho

"Ada yang nyuruh lo buat cari gue?"

"...."

Jisung tidak menjawab karena sebenarnya apa yang minho ucapkan benar adanya. Namun jisung kesampingkan tentang itu karena ia menyukai minho