Short Story || Ddongie

🖤 : Minsung

🚫 3k words.
Gais ini lumayan panjang wordsnya, maaf kalo ngebosenin ya~

Minho x jisung
[18+]
Semi explicit scene 🙏🏻

••••

"totalnya jadi 50 ribu"

Jisung keluarkan uang dari dalam sakunya, lembar dengan nominal 20 sebanyak 3 lembar kemudian ia dorong ke arah kasir

"Kembalinya 10 mau di donasiin?" Tanya sang kasir dengan wajah polos

"Donasi apa?"

"Donasi buat gue. Gue belom makan ji" sang kasir keluarkan wajah melas andalannya. Jisung hanya menatap datar

"Badan lo kaya kingkong begitu masih butuh donasi makan? Badan lo lebih gede bin daripada badan gue" jisung membalas masih dengan wajah datarnya membuat sang kasir—Changbin terkekeh

"Yaelah ji pelit banget"

"Bodo ah"

"Baru balik kerja lo?"

"Hm"

"Cape banget kayanya, bukannya tugas lo cuma ngajar doang?"

"Ya emang lo kira ga cape walau cuma ngajar"

"Kan duduk doang"

"Ya emang duduk doang, tapikan lo tau gue ngajar di sekolah apaan"

"Hahaha lagian kenapa bisa dapet kerjaan ngajar di sekolah begitu sih, kaya ga ada tempat lain aja"

"Emangnya gue bisa ngatur? Kalo bisa ngatur sih gue pengennya di sekolah yang isinya anak baik semua biar tensi gue ga naik"

"Yaelah ji, ga ada tantangannya ngajar anak baik. Kalo di tempat lo yang sekarang kan enak, gede banget tantangan nya"

"Hm. Mana kembaliannya bin? Gue mau balik nih udah jam 11 malem"

"Sabar dikit ji yaelah"

Changbin kembali membuka cash drawer, mengambil satu lembar uang dengan nominal 10, namun gerakannya terhenti saat changbin mendengar sesuatu jatuh dari rak yang berada tepat di belakang jisung

Baik jisung maupun changbin menoleh bersamaan. Mereka melihat pengunjung lain tengah merunduk mengambil kaleng sarden yang jatuh di atas lantai

"Nih kembalinya, ngelamun aja lo"

changbin serahkan uang kembalian milik jisung sekaligus buyarkan lamunan jisung yang menatap si pelaku yang menjatuhkan barang diantara keheningan

"Thank—" kalimat jisung terputus saat changbin kembali menarik kembaliannya, jisung hendak mengomel sebelum akhirnya changbin kembali berucap

"Ji hati-hati baliknya, lo punya nomor gue. Kalo ada apa-apa di jalan lo bisa hubungin gue"

Jisung terdiam sejenak namun kemudian mengangguk dan bergegas beranjak dari tempatnya

KLING-

Pintu minimarket dengan tag 24 jam itu tertutup dengan suara loncengnya yang nyaring di pendengaran. Changbin hanya menghela nafas lalu kembali pada aktifitasnya

KLING—

"Hah?" Changbin mengerinyit, lonceng pintunya kembali berdenting. Dapat changbin lihat pundak lebar seseorang baru saja keluar dari minimarketnya dengan langkah yang lumayan cepat

"Lah, yang jatohin sarden gue tadi mana?"

•••

Sepanjang perjalanan jisung sibuk membalas pesan dari ibunya di kota. Ia menghela nafas, jauh dari keluarga membuatnya rindu apalagi jisung tipikal yang sulit jauh dari keluarga