[🔫] Knife and Blood 2/2

12.1K 606 73
                                    

⚠⚠⚠

Hal pertama yang seungmin lihat saat masuk kedalam mobil lelaki kembar ini adalah. Mewah

Rubicon hitam yang saat ini sedang dinaikinya terasa sangat mewah, bahkan saat roda mobil besar ini berputar rasanya ringan seperti terbang. Seungmin tidak pernah merasakan naik mobil mahal, jadi dirinya sedikit over saat membayangkan

Selama perjalanan seungmin tak henti diajak mengobrol. Ada banyak sekali topik yang mereka temukan dan sialnya topik yang dibawa selalu menarik perhatian seungmin hingga dirinya tidak sadar jika ia dibawa masuk kedalam distrik yang cukup elit

Seungmin merasa sepertinya si kembar ini adalah orang kaya.

Dan benar saja, ucapan seungmin terbukti saat mobil ini masuk kedalam pekarangan rumah dua lantai. Seungmin berdehem berusaha hilangkan rasa canggung yang tiba-tiba muncul. Ia mendapat pekerjaan!

Pintu mobil terbuka, bersamaan dengan pijakan kakinya melangkah, hujan deras kembali turun disertai angin dan petir

"Badai lagi, kayanya sampe pagi" gumam chan membuat seungmin khawatir memikirkan bagaimana nanti ia bisa pulang?

Sadar akan kecemasan seungmim, christ terkekeh hangat dan tepuk pundak sempit itu sebanyak dua kali "lo bisa nginep di sini kok sampe besok. Lo ga mungkin pulang lagi badai gini kan?"

Iya sih. Seungmin tidak mungkin pulang malam ini karena hujan sangat lebat mengguyur kota

"Ayo masuk, dari tadi lo mengigil nanti lo bisa mati kedinginan kalo masih ngelamun juga" dengan santai chan rangkul pundak seungmin, bawa masuk lelaki manis itu kedalam rumah

Pintu terbuka, lampu yang ada pada bibir pintu menyala otomatis, bersamaan dengan mesin penghangat yang menderu tanpa ia sentuh. Seluruh Peralatan di dalam rumah ini sangatlah canggih batin seungmin

"Karena lo basah kuyup mending lo mandi dulu" christ memberi perintah, namun seungmin segera gelengkan kepala

"Ga usah. Gue baik-baik aja kok"

"Kaki lo masih gemeter, baik-baik apanya? Abis lo mandi nanti kita obrolin tentang pekerjaan apa yang bakal lo terima, gaji, jam kerja dan lainnya" chan menimpali.
Kalimatnya adalah final bagi seungmin, jadi mau tak mau ia terima uluran handuk yang diberi christ dengan senyum

Seungmin masuk kedalam toilet, sementar chan segera menyiapkan piring untuk ia hidangkan.

Tidak ada yang aneh, chan memang membeli tambahan ayam sebelumnya, niatnya untuk ia jadikan camilan malam namun sepertinya seungmin lebih membutuhkan jadi ia hidangkan saja

Christ hanya diam menatap saudara kembarnya menata piring. Ia tatap gelas yang ada di ujung

"Lo mau ngasih kerjaan apa ke anak itu" tanya christ

"Tergantung dia bisanya apa"

"Wow. Lo naksir?"

"Lebih tepatnya Tertarik sih. Naksir? Hmm ga tau deh. Emang lo enggak?"

"Tertarik juga. Dia manis, punya sisi anggun. Gue suka, kayanya anaknya teliti dan rapih kalau dapet tugas"

Chan hendak balas kembali ucapan christ namun terputus karena pintu toilet terbuka. Tampilkan seungmin dengan pakaian sebelumnya, namun sepertinya seungmin hanya kenakan sweater karena kemejanya ada dalam genggaman. Di tambah mereka bisa melihat sesuatu yang mencuat di balik kain tipis sweater seungmin

"Sini duduk. Kita obrolin sambil lo makan" christ tarik kursi makan

"Duh, ini berlebihan. Gue bukan tamu, kalian ga perlu treat gue kaya gini sebenernya"

Short Story || DdongieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang